Periode Menengah Ketiga Mesir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|Mesir Kuno terpecah pada Periode Menengah Ketiga. '''Periode Menengah Ketiga''' '''Mesir Kuno''' adalah periode ya...'
 
Baris 10:
Kerajaan [[Nubia]] memanfaatkan kekacauan ini. [[Piye]] melancarkan serangan ke utara dan berhasil mengalahkan penguasa-penguasa Mesir. Ia mendirikan [[dinasti keduapuluh lima Mesir]] dan menunjuk penguasa yang ditaklukan sebagai gubernur provinsialnya.
 
Wibawa Mesir berkurang pada masa ini. Sekutu Mesir telah jatuh ke dalam pengaruh [[Asiria]]. Dari sekitar tahun 700 SM, meletuslah perang antara kedua negara. Meskipun Mesir lebih kaya dan besar, Asiria punya persediaan kayu yang lebih banyak, sementara Mesir mengalami kelangkaan, sehingga Asiria mampu memproduksi lebih banyak arang yang berguna untuk peleburan besi. Maka Asiria punya lebih banyak persenjataan besi. Perbedaan ini berperan penting dalam serangan Asiria ke Mesir pada tahun 670 SM.<ref name=KS05>{{cite book |last=Shillington |first=Kevin |title=History of Africa |year=2005 |publisher=Macmillan Education |location=Oxford |isbn=0-333-59957-8 |page=40}}</ref>
 
Pada tahun 664 SM, Asiria berhasil menghancurkan Thebes dan [[Memphis, Mesir|Memphis]]. Mesir lalu dikuasai oleh dinasti keduapuluh enam yang berisi raja-raja boneka Asiria. [[Psamtik I]] adalah orang pertama yang diakui sebagai raja seluruh Mesir, dan ia membawa kestabilan di seluruh negeri selama 54 tahun. Pengganti-penggantinya tetap memandu Mesir ke dalam periode perdamaian dan kesejahteraan dari tahun 610-526 SM. Sayangnya, kekuatan baru sedang bangkit di timur, yaitu [[Persia]]. Firaun Mesir pada saat itu, [[Psamtik III]], tidak mampu menghadapi Persia, dan ia melarikan diri ke Memphis, sebelum akhirnya dipenjara dan dihukum mati di [[Susa]].