Ritus Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: la:Ritus Romanus
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dirubah +diubah)
Baris 13:
 
Fortescue sendiri menyimpulkan:
:Yang dapat kita simpulkan dari paragraf ini adalah bahwa di Roma Doa Syukur Agung dirubahdiubah secara fundamental dan direka-ulang pada suatu rentang waktu antara abad ke-4 dan ke-6 serta abad ke-7. Selama waktu yang sama doa-doa umat sebelum Persembahan dihilangkan, salam damai dipindahkan ke sesudah Konsekrasi, dan Epiklesis dilewatkan atau dimutilasi menjadi doa "Supplices" kita. Dari sekian banyak teori menyangkut hal ini, tampaknya masuk akal bagi kita untuk bersama Rauschen mengatakan: "Sekalipun pertanyaannya telah ditetapkan, ada kecocokan dengan teori Drews sehingga saat ini teorinya haruslah dianggap teori yang benar. Oleh karena itu mesti kita akui bahwa antara tahun 400 dan 500 telah terjadi suatu transformasi besar dalam Kanon Romawi" (Euch. u. Busssakr., 86).
 
Dalam artikel yang sama Fortescue selanjutnya membahas mengenai banyaknya perubahan yang dialami Misa Ritus Romawi sejak abad ke-7 (lihat [[Misa Pra-Tridentina]]), khususnya oleh masuknya unsur-unsur Gallia, yang terutama dapat dilihat dari adanya variasi-variasi sepanjang tahun. Masuknya unsur-unsur Gallia ini disebut Fortescue sebagai "perubahan terakhir sejak Gregorius Agung" (yang wafat pada tahun 604).