Aobai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: ko:오배 |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dirubah +diubah) |
||
Baris 9:
Dengan kekuasaannya, Aobai semakin sombong dan sewenang-wenang. Suatu hari ketika tahun baru pada tahun ke delapan pemerintahan Kangxi para pejabat berkumpul di aula kerajaan untuk memberi ucapan selamat pada kaisar. Dalam kesempatan itu , Aobai hadir dengan memakai jubah kuning (tradisi pada saat itu tidak memperbolehkan siapapun memakai jubah kuning selain kaisar sendiri) dengan corak dan kualitas yang sama dengan jubah kekaisaran, yang membedakan hanya di topi Aobai hanya memakai hiasan wol merah, sedangkan pada mahkota Kangxi berhiaskan mutiara. Pada kesempatan lain Aobai pernah berpura-pura sakit dan ketika Kangxi mengunjunginya dia melihat sebuah belati tersembunyi di ranjangnya. Menurut aturan kerajaan, seseorang tidak diperbolehkan membawa senjata ketika menerima kehadiran kaisar. Maka hal ini dapat dikatakan meremehkan wibawa dan penghinaan terhadap kaisar.
Gerah dengan sepak terjang Aobai, tahun [[1669]] Kangxi memutuskan untuk menyingkirkannya dan mengambil alih tahta lebih cepat dari waktu yang ditetapkan, waktu itu dia baru berumur 14 tahun. Namun Aobai mempunyai banyak kroni dalam tubuh pemerintahan sehingga kaisar harus menghadapinya dengan hati-hati. Mula-mula kaisar bersikap seolah-olah tunduk padanya sambil menyingkirkan satu-persatu kaki tangannya. Kangxi juga menghimpun sekelompok jago silat untuk mengadakan penyergapan terhadap Aobai. Rencana ini berhasil dengan gemilang, mereka membunuh para pengawal Aobai dan meringkusnya hidup-hidup. Kaisar Kangxi mendakwanya dengan tigapuluh tuduhan dan memvonisnya dengan hukuman mati. Belakangan hukumannya
Tahun [[1713]], Kangxi mengampuni kesalahannya dan merehabilitasi namanya secara anumerta. Kaisar selanjutnya, [[Kaisar Yongzheng|Yongzheng]] juga secara anumerta mengangkatnya sebagai adipati kelas atas dan gelar kehormatan ''Chaowu'' (超武), namun [[Kaisar Qianlong]] menurunkan pangkat anumertanya menjadi baron kelas atas setelah mempertimbangkan jasa dan kesalahannya.
|