Kannazuki no Miko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k :-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempedulikan +memedulikan)
Baris 38:
Setelah situasi terkendali, Himeko dan Chikane mendapat penjelasan dari kakak Soma, Kazuki, mengenai dewa penghancur yang terlahir dari kebencian dan kegelapan dalam hati manusia, Orochi. Robot yang menyerang Himeko adalah salah satu dari delapan Orochi. Kazuki juga memberitahu Himeko dan Chikane bahwa mereka adalah reinkarnasi dari Hi no Miko dan Tsuki no Miko yang mengemban takdir untuk menyegel kedelapan Orochi dengan bantuan Ame no Murakumo, pedang Dewa yang tertidur jauh di bawah tanah desa Mahoroba. Awalnya, Himeko sempat ketakutan dan bingung karena Soma yang diam-diam disukainya adalah bagian dari Orochi, serta tidak yakin kalau dirinya, yang ia anggap sebagai pembawa sial bagi orang lain akan bisa berguna. Menghadapi Himeko yang tidak percaya diri, Chikane dengan lembut menghibur dan berjanji untuk selalu mendukungnya. Ia juga mengajak Himeko yang kehilangan tempat tinggal karena asrama hancur untuk tinggal bersama di rumahnya dan memulai ritual untuk membangkitkan kembali Ame no Murakumo, sambil menjalani kehidupan sekolah yang mulai pulih. Tapi sekeras apapun mereka berusaha, Ame no Murakumo tak kunjung bangkit. Di lain pihak, Soma yang sebenarnya juga menyukai Himeko berusaha menyampaikan perasaannya dan mengajak Himeko berkencan. Mengingkari perasaannya sendiri, Chikane mendukung hubungan mereka berdua dan sering mendorong Himeko untuk menerima ajakan kencan Soma, atau memberi peluang agar mereka bisa berduaan di sekolah. Tetapi lama kelamaan, hatinya semakin terkoyak setiap kali melihat kebersamaan mereka. Hal ini disadari oleh salah seorang Orochi, Sister Miyako. Miyako menggunakan kekuatan ilusinya dan berusaha menjatuhkan Chikane ke dalam kegelapan dalam hatinya. Dengan susah payah Chikane berhasil meloloskan diri dari perangkap itu, tetapi perasaannya semakin kacau. Puncaknya, ia menyaksikan Soma dan Himeko berciuman. Saat itulah ingatannya sebagai Tsuki no Miko pulih sepenuhnya. Masa lalu yang menyakitkan, alasan Ame no Murakumo tidak bisa dibangkitkan serta arti dari adanya dua orang miko mulai terlihat benang merahnya dan menunjukkan sebuah penyelesaian. Ketika menyadari bahwa di hati Himeko hanya ada Soma, Chikane pun membulatkan tekad untuk memilih jalan kehancuran.
 
Himeko menyadari ada yang aneh pada diri Chikane, tetapi tidak mengerti alasannya. Ia tidak tahu bahwa Chikane telah memberhentikan seluruh pelayan di rumahnya dan bahkan mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai ketua OSIS, seolah dirinya akan pergi jauh. Himeko kemudian mendiskusikan hal ini pada Soma, yang kemudian mengajaknya berjalan-jalan ke kota. Saat kembali ke kediaman Himemiya, Chikane yang ia khawatirkan dan amat disayanginya itu telah berubah kejam dan menorehkan luka yang sangat dalam di hatinya. Soma yang kembali karena mendapat firasat buruk pun berakhir dipecundangi oleh Chikane. Tsuki no Miko itu menghilang bersama-sama robot milik Soma di kegelapan malam meninggalkan Soma yang terluka dan Himeko yang shock. Walaupun sedih dan bingung, jauh di lubuk hatinya Himeko tetap mempercayai Chikane dan perlahan-lahan ia pun paham apa yang sebenarnya ingin dan harus dilakukannya; menemui dan menanyakan apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Chikane. Untuk itu, ia berjuang membangkitkan Ame no Murakumo seorang diri tanpa mempedulikanmemedulikan dirinya sendiri. Di lain pihak, Chikane yang telah menjadi Orochi kembali bertindak di luar dugaan; ia membantai semua Orochi lainnya dan menghisap semua kebencian, kekuatan dan sisi kegelapan kelima orang lainnya ke dalam dirinya untuk menjadi Orochi tunggal. Kedua ritual ini selesai pada waktu yang bersamaan. Kemudian, seolah ingin mengucapkan selamat pada Himeko atas keberhasilannya, tiba-tiba saja Chikane kembali dan bersikap seolah tak pernah terjadi apapun. Himeko bingung, tetapi sangat bahagia dan kembali menelan kesedihan karena keesokan harinya, sikap Chikane kembali berubah dan Himeko dihadapkan pada pilihan sulit; membunuh Chikane, atau membiarkan dunia dihancurkan oleh sahabatnya. Tentu saja Himeko tidak ingin membunuh Chikane. Tetapi saat Chikane benar-benar menghancrkan dunia, Himeko terbawa emosi dan saat tersadar, ia sudah memeluk tubuh Chikane yang berlumuran darah. Tirai panggung sandiwara pun tertutup, dan Chikane pun akhirnya menunjukkan isi hatinya yang sesungguhnya.
 
== Daftar Karakter ==
Baris 51:
 
;{{Nihongo|大神ソウマ|Ohgami Soma}}
:Idola kedua di perguruan setelah Chikane. Cowok yang sebenarnya merupakan teman sejak kecil Himeko ini sering dipanggil dengan nama Jin-sama oleh para cewek (aksara kanji untuk "''Kami''" dari nama Ohgami bisa dibaca sebagai "''Jin''"]. Orang-orang melihat Soma dan Chikane sebagai pasangan yang serasi, tetapi sebenarnya, yang disukai oleh Soma hanyalah Himeko (begitu pula dengan Chikane). Perasaan cintanya pada gadis itu bahkan membuatnya memalingkan muka dari kenyataan bahwa ia adalah bagian dari Orochi, Nana no Kubi dan memutuskan untuk melawan rekan-rekan Orochinya yang lain. Sayangnya, kekuatan Orochi di tubuhnya dan perasaan ingin melindungi itu kemudian membuatnya ‘mabuk’ dan menganggap hanya dirinyalah yang bisa melindungi Himeko. Karena itu, betapa kagetnya dia saat Chikane mengatakan bahwa kekuatannya yang sesungguhnya tidaklah sebesar yang disangkanya, melainkan berkat bantuan dari Himeko. Setelah robotnya direbut oleh Chikane, Soma menerima pedang milik Tsubasa dan memutuskan untuk membantu Himeko menggunakan Ame no Murakumo dan bertempur melawan Chikane, tanpa mempedulikanmemedulikan kutukan Orochi yang perlahan tapi pasti akan merenggut kesadarannya sebagai ‘Ohgami Soma’.
[[Seiyuu]] : [[Majima Junji]]