Loa Kulu, Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
+foto
Baris 17:
 
Pada masa pemerintahan kolonial [[Hindia Belanda]], Loa Kulu merupakan daerah penghasil [[batubara]] yang cukup penting dengan dioperasikannya perusahaan tambang batubara bernama ''Oost Borneo Maatschapij'' (OBM) pada akhir [[abad ke-19]].
 
[[Berkas:Airterjunloakulu.JPG|thumb|left|175px|Air Terjun di Loa Kulu yang terancam hilang akibat lingkungan di sekitarnya terdpaat banyak penambangan [[batubara]].]]
Eksploitasi batubara di Kecamatan Loa Kulu berakhir pada tahun 1970, tepat 2 tahun setelah diambil alih [[PN Tambang Batubara]] dari OBM pada tahun 1968. Sejak itu, Loa Kulu yang semula ramai berangsur-angsur mulai sepi ditinggalkan ribuan pekerja tambang.
 
Disamping memiliki potensi cadangan batubara yang cukup besar di sebagian wilayahnya, Kecamatan Loa Kulu juga dikembangkan sebagai salah satu sentra produksi pertanian dan perkebunan utama di Kabupaten [[Kutai Kartanegara]] yang ditandai dengan pembukaan lahan untuk persawahan dan perkebunan [[kelapa sawit]].
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Kantor Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.jpg|Kantor camat Loa Kulu.
[[Berkas:Airterjunloakulu.JPG|thumb|left|175px|Air Terjun di Loa Kulu yang terancam hilang akibat lingkungan di sekitarnya terdpaatterdapat banyak penambangan [[batubara]].]]
</gallery>
{{Loa Kulu, Kutai Kartanegara}}
{{Kabupaten Kutai Kartanegara}}