Reinkarnasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
 
Yang bisa berinkarnasi itu bukanlah hanya jiwa manusia saja. ''Semua jiwa mahluk hidup'' memiliki kesempatan untuk berinkarnasi dengan tujuan sebagaimana di atas (menikmati hasil perbuatannya di masa lalu dan memperbaiki kulaitas hidupnya).
Dalam kehidupan di dunia ini, manusia menempati strata yang paling tinggi sehingga reinkarnasi yang tertinggi adalah hidup sebagai manusia. Bahkan dewa atau malaikat yang ingin sempurna hidupnya, harus turun ke dunia untuk menyempurnakan jiwatman-nya sehingga mencapai moksa (kesempurnaan)bersatu dengan Brahman.
Makhluk hidup selain manusia memiliki jiwatman (atman yang menghidupi makhluk hidup) yang sama. Jiwatman tersebut memiliki memori untuk mencatat dan mengenang peristiwa yang dilakukan atau dialami dalam kehidupan sewaktu masih bersatu dengan raga. Memori tersebut menghasilkan kemelekatan terdadap dunia yang terus dibawa walaupun terjadi kematian yang menyebabkan jiwatman berpisah dengan badan (raga). Suatu saat jiwatman tersebut akan mencari raga baru yang sesuai dengan kemelekatannya pada konsepsi (janin) yang siap dimasuki roh (atman). Bila manusia mampu meniadakan kemelekatannya terhadap kehidupan dunia, maka ia akan mencapai moksa dan bersaru dengan brahman.