Selai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
terjemahan dari ja: +sedikit |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Gambar:Confituur.JPG|right|thumb|Selai blueberi]]
'''Selai''' ([[bahasa Inggris]]: ''jam'', [[bahasa Perancis]]: ''confiture'') adalah salah satu jenis [[makanan awetan]] berupa [[sari buah]] atau [[buah|buah-buahan]] yang sudah yang sudah dihancurkan, ditambah [[gula]] dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga sering digunakan sebagai isi
Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran disebut ''preserve'' atau ''conserves'', sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit
[[Pektin]] yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi dengan gula dan asam membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pektin atau keasaman yang rendah perlu ditambahkan pektin atau asam agar selai bisa menjadi kental.
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit [[masam]]. Buah-buahan yang umum dijadikan selai, misalnya: [[stroberi]], [[blueberi]], [[aprikot]], [[apel]], [[anggur]], [[pir]], dan [[fig]]. Selain itu, selai bisa dibuat dari [[sayur|sayur-sayuran]] seperti [[wortel]] dan [[seledri]].
Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis seperti: [[nanas]], [[lobi-lobi]], [[srikaya]], [[jambu biji]], [[pala]] dan [[ceremai]]. Selai kacang adalah sebutan bahasa Indonesia untuk ''peanut butter'' yang dibuat dari [[kacang tanah]] yang sudah dihaluskan dicampur [[mentega]] atau [[margarin]].
|