Harry Roesli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.245.250.74 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Gunkarta
Baris 31:
Selama belajar di negeri kincir angin itu, Harry juga aktif bermain [[piano]] di restoran-restoran Indonesia dan main band dengan anak-anak keturunan [[Kota Ambon|Ambon]] di sana. Selain untuk menyalurkan talenta musiknya sekaligus untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang tidak mencukupi dari beasiswa.
 
Gelar Doktor Musik diraihnya pada tahun [[1981]], kemudian selain tetap berkreasi melahirkan karya-karya musik dan teater, juga aktif mengajar di Jurusan [[Seni Musik]] di beberapa perguruan tinggi seperti [[Universitas Pendidikan Indonesia]] (UPI) Bandung dan [[Universitas Pasundan]] (UNPAS)Bandung.
 
Dia ini juga kerap membuat [[aransemen]] musik untuk [[teater]], [[sinetron]] dan [[film]], di antaranya untuk kelompok [[Teater Mandiri]] dan [[Teater Koma]]. Juga menjadi pembicara dalam seminar-seminar di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri, serta aktif menulis di berbagai media, salah satunya sebagai kolumnis [[Kompas]] Minggu.
Baris 39:
Setelah reformasi, saat pemerintahan [[BJ Habibie]], salah satu karyanya yang dikemas 24 jam nonstop juga nyaris tidak bisa dipentaskan. Juga pada awal pemerintahan [[Megawati]], dia sempat diperiksa [[Polda Metro Jaya]] gara-gara memelesetkan lagu wajib ''Garuda Pancasila''.
 
Harry meninggal dunia hari Sabtu [[11 Desember]] [[2004]], pukul 19.55 di [[RS Harapan Kita]], Jakarta.
 
== Pendidikan ==