Persiter Ternate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
 
Pada [[Liga Indonesia 2007]], Persiter Ternate dibawah godokan pelatih asal [[Brasil]], [[Jackson Tiago|Jeksen Tiago]] dan manajer [[Iqbal Ruray]] membuat Persiter manjadi tim wilayah timur yang disegani, hingga putaran pertama wilayah timur menempati posisi runner up. Tim berkostum kuning dengan julukan Laskar Kieraha menjadi kuda hitam yang tidak pernah terkalahkan dikandang bahkan beberapa kali menang dan menahan seri saat bermain dikandang lawan.Publik Ternate yang "gila bola" bukan hanya memadati stadion saat pertanding tetapi selalu setia hadir distadion gelora Kieraha saat <u>Jeksen F Tiago</u> bersama Asisten Jafar dan Soleman melatih Tim kebanggaannya PERSITER Ternate.Perpaduan gaya pemain asal daerah Ternate dengan beberapa pemain asing seperti Julios Zesar da Costa, Wilson dkk, membuat sepak bola Ternate menemukan kembali permainan khas Ternate Samba.Antusias pecinta persiter 2007 pada setiap pertandingan membuat Panpel Ligina Ternate yang dinahkodai oleh Kadispora <u>Idrus Assagaf</u> cs harus bekerja keras dengan kepadatan penonton bukan hanya dalam stadion GKR malah di seputaran bangunan yang berdekatan dengan stadion GKR mensuport Rahmat "poci" Rivai cs berlaga.
Memasuki putaran kedua, manajemen Persiter melepaskan tiga pemain asing,Yosep Amoah (liberia), Reginaldo (Brasil) dan Fabricio Bastos (Brasil). Dan untuk menggantikan tiga pemain asing, pihak manajemen terdiri dari Drs.Ikbal Ruray (Manager), Ir.Saiful Latif (Ass.Manager) dan Sekretaris tim Yunus Yau,SH serta juru bicara Maurice Tuguis berangkat ke Brasil mencari pemain pengganti.tapi sekarang jarang tanding di [[Divisi Utama]] atau [[Liga Super Indonesia]] PERSITER Ternate pun pecah