High-Speed Uplink Packet Access: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-ijin +izin)
Baris 12:
* ''[[HARQ]]'' (hybrid [[ARQ]]) with ''[[incremental redundancy]]'' making [[Retransmission (data networks)|retransmissions]] more effective.
 
Mirip-mirip dengan HSDPA, HSUPA menggunakan ''packet scheduler'', tapi beroperasinya berdasarkan prinsip ''request-grant'' dimana [[UE (wireless telephone)|UEs]] meminta ijinizin untuk mengirim data dan scheduler (penjadwal) memutuskan kapan dan seberapa banyak UE yang diperbolehkan mengirimkan data. Permintaan untuk mentransmit data berisikan status dari ''buffer'' transmisi dan antrian di UE, juga ketersediaan margin dayanya. Bagaimanapun, tidak seperti HSDPA, transmisi uplink tidak ortogonal satu dengan yang lainnya.
 
Tambahan untuk mode transmisi ''scheduled'' ini, standarnya juga mengijinkanmengizinkan adanya mode transmit mandiri/"self-initiated" dari UE-UE yang ada, tercatat sebagai ''non-scheduled''. Mode ''non-scheduled'', sebagai contoh bisa digunakan untuk layanan [[VoIP]] bahkan disaat "reduced TTI" dan [Node B] berbasis "scheduler" tak mampu menyediakan waktu tunda yang sangat pendek, serta bandwidth konstan yang dibutuhkan.
 
Masing-masing alur MAC-d (misal alur QoS) dikonfigurasi untuk menggunakan entah itu mode ''scheduled'' ataupun ''non-scheduled''. modes; the UE adjusts the data rate for ''scheduled'' and ''non-scheduled'' flows independently. The maximum data rate of each Alur ''Non-scheduled'' pada saat "call setup", dan tipikalnya tak berubah terlalu sering. Daya yang digunakan oleh alur-alur ''scheduled'' dikontrol secara dinamis oleh [Node B] melalui "absolute grant" (terdiri atas nilai aktual) dan pesan-pesan "relative grant"(terdiri atas single up/down bit).