An-Nawawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: tt:Ән-Нәвәви
Blue tooth7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi''' (الإمام العلامة أبو زكريا محيي الدين بن شرف النووي الدمشقي), atau lebih dikenal sebagai '''Imam Nawawi''', adalah salah seorang ulama besar mazhab Syafi'i. Ia lahir di desa '''Nawa''', dekat kota [[Damaskus]], pada tahun [[1233]] dan wafat pada tahun [[1278]]. Kedua tempat tersebut kemudian menjadi nisbat nama beliau, '''an-Nawawi ad-Dimasyqi'''. Ia adalah seorang pemikir muslim di bidang [[fiqih]] dan [[hadits]].
 
Imam Nawawi pindah ke Damaskus pada tahun 649 H dan tinggal di distrik Rawahibiyah. Di tempat ini beliau belajar dan sanggup menghafal kitab at-Tanbih hanya dalam waktu empat setengah bulan. Kemudian beliau menghafal kitab al-Muhadzdzabb pada bulan-bulan yang tersisa dari tahun tersebut, dibawah bimbingan Syaikh Kamal Ibnu Ahmad.
 
Semasa hidupnya beliau selalu menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, menulis kitab, menyebarkan ilmu, ibadah, wirid, puasa, dzikir, sabar atas terpaan badai kehidupan. Pakaian beliau adalah kain kasar, sementara serban beliau berwarna hitam dan berukuran kecil.
 
==Guru-guru Imam Nawawi==
Sang Imam belajar pada guru-guru yang amat terkenal seperti [[Abdul Aziz bin Muhammad Al-Ashari]], [[Zainuddin bin Abdud Daim]], [[Imaduddin bin Abdul Karim Al-Harastani]], [[Zainuddin Abul Baqa]], [[Khalid bin Yusuf]] Al-Maqdisi An-Nabalusi dan [[Jamaluddin Ibn Ash-Shairafi]], [[Taqiyuddin bin Abul Yusri]], [[Syamsuddin bin Abu Umar]]. Dia belajar [[fiqih]] [[hadits]] (pemahaman hadits) pada asy-Syaikh al-Muhaqqiq [[Abu Ishaq Ibrahim bin Isa]] Al-Muradi Al-Andalusi. Kemudian belajar fiqh pada Al-Kamal [[Ishaq bin Ahmad bin usman]] Al-Maghribi Al-Maqdisi, [[Syamsuddin Abdurrahman bin Nuh]] dan [[Izzuddin Al-Arbili]] serta guru-guru lainnya.
 
==Murid-murid Imam Nawawi==
Tidak sedikit ulama yang datang untuk belajar ke Iman Nawawi. Diantara mereka adalah al-Khatib [[Shadruddin Sulaiman al-Ja’fari]], [[Syihabuddin al-Arbadi]], [[Shihabuddin bin Ja’wan]], [[Alauddin al-Athar]] dan yang meriwayatkan hadits darinya [[Ibnu Abil Fath]], [[Al-Mazi]] dan lainnya.