Kabupaten Kepulauan Meranti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jack Merridew (bicara | kontrib)
Baris 2:
| nama = Kabupaten Kepulauan Meranti
| lambang =
| peta = [[Berkas:Lokasi Riau Kabupaten Kepulauan Meranti.svg|300px]]
| motto =
| propinsi = [[Riau]]
Baris 34:
 
Ramai interaksi perdagangan didaerah pesisir Riau inilah menyebabkan pemerintahan [[Hindia Belanda]] ikut ambil dalam bagian penentuan nama negeri ini. Sejarah tercatat pada masa [[Sultan Siak]] yang ke 11 yaitu [[Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin]]. Pada tahun 1880, pemerintahan di ''Negeri Makmur Tebing Tinggi'' dikuasai oleh ''J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi'' yang bergelar ''Tuan Temenggung Marhum Buntut'' (Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak). Pada masa pemerintahannya di bandar ini terjadilah polemik dengan pihak Pemerintahan Kolonial Belanda yaitu ''Konteliur Van Huis'' mengenai perubahan nama negeri ini, dalam sepihak pemerintahan kolonial Belanda mengubah daerah ini menjadi Selatpanjang, namun tidak disetujui oleh J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi selaku pemangku daerah. Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama Negeri Makmur Tebing Tinggi berubah menjadi ''Negeri Makmur Bandar Tebingtinggi Selatpanjang''. J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi mangkat pada tahun 1908.
 
 
== Lambang Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti==
Baris 47 ⟶ 46:
#'''''Tulisan Arab Melayu “Kepulauan Meranti”''''' melambangkan penghormatan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti terhadap ilmu pengetahuan dan sejarah.
#'''''Pita berwarna merah bertulisan “KEPULAUAN MERANTI” berwarna putih''''' melambangkan tekad dan kesiapan rohani dan jasmani masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti dalam menghadapi perubahan peradaban dan perkembangan zaman.
 
 
== Kondisi Geografis ==
Baris 83 ⟶ 81:
 
Dari data itu terdapat selisih besar dari 230 ribu jiwa menjadi 175 jiwa, penyusutan itu karna bahwa penduduk yang sudah tidak terdaftar di capil setempat tidak menetap di sana. Mungkin saja karena belajar dan bekerja di luar daerahnya dan warga ini masih tercatat di capilduk
 
 
== Potensi dan Sumber Daya Alam ==
Baris 89 ⟶ 86:
Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi sumber daya alam, baik sektor migas maupun Non Migas, di sektor Migas berupa [[minyak bumi]] dan [[gas alam]], yang terdapat di daerah kawasan pulau Padang. Di kawasan ini telah beroperasi [[PT Kondur Petroleum S.A]] di daerah Kurau desa Lukit (Kecamatan Merbau), yang mampu produksi 8500 barel/hari. Di sektor Non MIgas kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi beberapa jenis perkebunan seperti [[sagu]] dengan produksi 440.309 ton/tahun(2006), [[kelapa]]: 50.594,4 ton/tahun, [[karet]]: 17.470 ton/tahun, [[pinang]]: 1.720,4 ton/tahun, [[kopi]]: 1.685,25 ton/tahun. Hingga kini potensi perkebunan hanya diperdagangkan dalam bentuk bahan baku keluar daerah Riau dan belum dimaksimalkan menjadi industri hilir, sehingga belum membawa nilai tambah yang mendampak luas bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Sementara di sektor kelautan dan perikanan dengan hasil tangkapan: 2.206,8 ton/tahun. Selain itu masih ada potensi dibidang kehutanan, industri pariwisata, potensi tambang dan energi.
 
 
== Potensi Ekonomi==
Baris 107 ⟶ 103:
| 2 || Rangsang || 10,656
|-
| 3 || Rangsang Barat || -
|-
| 4 || Tebing Tinggi|| 233,625
|-
| 5 || Tebing Tinggi Barat || 26,262
|-
| ||Jumlah Total || 440,309
|-
| ||Jumlah Total || 440,309
|}
 
Baris 127 ⟶ 122:
 
Kerusaknya hutan bakau yang menjadi penyangga kawasan pantai menyebabkan terjadi abrasi di kawasan Kepulauan Meranti yang terjadi sepanjang tahun,terutama di kawasan barat dan utara pesisir pantai pulau rangsang,padang,dan merbau dan pesisir pantai kota Selatpanjang. abrasi yang bermuara dari rusaknya kawasan hutan bakau di pantai tidak hanya merusak tekstur pantai. Di sisi lain, dengan rusaknya kawasan hutan bakau, turut berdampak buruk pada eskosistem perairan pantai. Biota-biota pantai yang dulunya banyak ditemukan dan dijadikan sebagai sumber penghidupan masyarakat pantai, secara perlahan ikut musnah. Rusaknya eksositem ini menyebabkan terputusnya mata rantai makanan biota pantai yang kemudian menyebabkan matinya sejumlah biota pantai seperti udang dan ikan-ikan
 
 
'''''Perdagangan'''''
Baris 138 ⟶ 132:
 
Sebagian produk dari industri rumah tangga itu juga dipasarkan ke luar daerah, seperti Batam, Cirebon bahkan sampai ke negeri jiran Malaysia dan Singapore dalam bentuk industri hulu.
 
 
'''''Perikanan'''''
 
Masyarakat Kepulauan Meranti,khususnya daerah pesisir pantai [[Pulau Rangsang]] memiliki ketergantungan tinggi terharap produk produk perikanan hal itu sebagai produk yang diperdagangkan lokal sebagai sumber pemasukan pendapatan bagi masyarakat setempat.Setidaknya terdapat 47 spesies ikan yang telah dikenal sebagai ikan tangkapan masyarakat.Diantara ikan spesies yang dikenal ditangkapan masyarakat juga merupakan ikan komsumsi yang dikenal luas dan diperdagangan di restoran-restoran besar baik di Riau maupun Luar Riau,antara lain''[[ Baung]],[[Patin]],[[Selais]] dan [[Toman]]''.Ikan ikan tersebut sangat potensial untuk dibudidaya sebagai alternatif mata pencaharian masyarakat Meranti khususnya masyarakat Pulau Rangsang.
 
 
'''''Budidaya Sarang Burung Walet'''''
Baris 160 ⟶ 152:
 
Kegiatan ini juga diharapkan dapat lebih mempromosikan kecintaan masyarakat akan khasanah pluralitas seni dan budaya yang ada di masyarakat. Di Daerah sinilah keunikan acara perayaan Imlek, dimana berbagai macam suku bangsa dan agama dapat berbaur, sehingga kerukunan umat beragama di Meranti, terutama di Kota Selatpanjang, selalu terjaga dengan baik.Perayaan biasanya dirayakan pada bulan Januari atau Februari.
 
 
'''''Wisata Bahari Pesisir Pantai Pulau Rangsang'''''
 
Wisata bahari pantai pesisir Pulau rangsang menjadi alternatif ekowisata Kabupaten Meranti,didaerah ini terdapat perkampungan desa nelayan,tambak dan hamparan pantai yang tercampur lumpur dan pasir,pesisir sepanjang pantai utara Pulau Rangsang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.luasan pantai ini berubah-ubah karena terpengaruh pasang surut laut.
 
 
'''''Tasik Nambus/Nambus Lake'''''
 
Berlokasi di Desa Tanjung,pulau Tebing Tinggi, kira-kira 30 menit dengan menggunakan jalan darat dari pelabuhan Selat Panjang. Tasik Nambus dikelilingi hutan lindung, selama bulan syafar masyarakat setempat melakukan pemandian di danau ini.
 
 
'''''Tasik Air Putih/Air Putih Lake'''''
 
Satu-satunya tasik terlebar di kabupaten Kepulauan Meranti yaitu 800 meter yang terletak di Pulau Rangsang sebelah selatan Kota Selatpanjang. Tasik ini dapat dicapai melalui Desa Teluk Samak dan Desa Tanjung Samak yang merupakan ibukota Kecamatan Rangsang. Di sepanjang tepi tasik ditumbuhi oleh pohon palem merah menjadikan fenomena keunikan yang tidak dijumpai di tasik lain. Selain itu, terdapat juga pulau yang berada di tengah tasik yang menjadikan nilai tambah.
 
 
'''''Tasik Putri Pepuyu/Putri Pepuyu Lake'''''
Berlokasi Desa Tanjung Padang / Pulau Padang Kecamatan Merbau, merupakan daerah ditengah hutan lindung yang belum banyak disentuh oleh manusia sehingga belum ada kerusakan dan perubahan. Tasik Putri Pepuyu terkenal denga legenda tentang cinta Raja Terubuk dan Putri Pepuyu yang tidak kesampaian. Tasik Putri Pepuyu mempunyai potensi wisata seperti berkemah, berperahu dan lain-lain
 
 
'''''Pulau Legenda Dedap Durhaka/Dedap Durhaka Legend Island'''''
Baris 189 ⟶ 176:
 
Drs H. Syamsuar, M.Si., adalah Pelaksanaan Tugas (Plt)Bupati Kepulauan Meranti yang dilantik pada hari Selasa, [[26 Mei]] [[2009]], oleh Mendagri [[Mardiyanto]] di [[Jakarta]].<ref>www.bengkalis.go.id [http://www.bengkalis.go.id/sajian_berita.php?link_atirebdi=730 Mendagri Lantik Syamsuar Plt.Bupati Meranti]</ref> Selanjutnya berdasarkan hasil [[Pilkada]] yang dilaksanakan pada tanggal [[3 Juni]] [[2010]] terpilih pasangan Drs. Irwan Nasir, M.Si., dan Drs. Masrul Kasmy, M.Si., sebagai [[bupati]] dan wakil bupati terpilih sekaligus Bupati dan Wakil Bupati Pertama di Kabupaten Meranti yang kemudian dilantik pada hari Jum'at, [[30 Juli]] [[2010]] oleh [[Gubernur Riau]], [[Rusli Zainal|H. Rusli Zainal]] atas nama Mendagri di Selatpanjang. Sebagai pemimpin baru kabupaten Kepulauan Meranti periode 2010-2015 dengan meraih 28.086 suara atau 32,96 persen dari suara sah dalam Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti yang diikuti 5 pasangan calon Bupati/ Wakil Bupati.
 
 
=== Pembagian Administratif ===
Baris 212 ⟶ 198:
[[Kategori:Gambar tanpa informasi lisensi]]
 
[[en:Kepulauan Meranti Regency]]
[[fr:Kepulauan Meranti]]
[[jv:Kabupatèn Kepulauan Meranti]]
[[ms:Kepulauan Meranti]]
[[nl:Kepulauan Meranti (regentschap)]]
[[ro:Kepulauan Meranti]]