Menelaos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Baris 7:
Ketika telah tiba waktunya bagi putri Tindareus, [[Helene]], untuk menikah, banyak raja dan pangeran Yunani yang datang untuk meminangnya, di antara mereka adalah [[Odisseus]], [[Menestheus]], [[Aias]], [[Patroklos]], dan [[Idomenios]]. Sebagian besar pelamar menawarkan hadiah demi memperoleh simpat Tindareus. Namun Tindareus tidak menerima hadiah-hadiah tersebut. Tindareus merasa takut bahwa jika telah terpilih suami untuk Helene, maka para pesaing yang lain akan marah dan akan terjadi keributan. Odisseus pun memberi penyelesaian atas kekhawatiran Tindareus. Semua pelamar harus bersumpah untuk tidak memusuhi suami Helene yang nantinya terpilih, mereka juga harus membantu jika ada yang mengusik pernikahan Helene. Setelah semua pelamar bersumpah, maka undian pun dilakukan dan Menelaos terpilih sebagai suami Helene. Setelah Tindareus meninggal, Menelaos menjadi raja Sparta, karena putra makhota Tidareus, yakni [[Dioskouri|Kastor dan Polideukes]] telah meninggal. Menelaos dan Helene memiliki seorang putri bernama [[Hermione (mitologi)|Hermione]].
 
[[Berkas:Helen Menelaus Louvre G424.jpg|230px|thumb|left|Menelao bertemu kembali dengan [[Helene]], lukisan vas [[Attika]] berhiasan merah (450–440 SM).]]
=== Perang Troya ===
Helene, istri Menelaos, dibawa pergi oleh [[Paris (mitologi)|Paris]] pangeran [[Troya]]. Mengetahui hal ini, Menelaos murka dan mengajak saudaranya Agamemnon untuk menyerang Troya. Mereka membawa ratusan kapal ke Troya.