Anwar Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Membatalkan revisi 3894773 oleh 124.82.248.93 (Bicara)
Baris 15:
Pada tahun [[1971]] Anwar menerima Ijazah [[Sarjana Muda]] di bidang Sastra dari [[Universiti Malaya]].
 
Ketika di universitas, Anwar Ibrahim dikenal sebajisebagai Aktapemimpin Pertubuhangerakan tersebutpelajar yang memperjuangkan keadilan sosial dalam masyarakat Malaysia ketika itu juga dikenal sebagai pemimpin yang militan.
 
Pada tahun [[1971]], Anwar Ibrahim membentuk [[Angkatan Belia Islam Malaysia]] dan menjadi presiden organisasi itu hingga tahun [[1982]]. Selain itu beliau aktif dalam kegiatan organisasi non-pemerintah termasuk [[Majlis Belia Malaysia]].
 
Dalam keadaan krisis ekonomi di negerinya tahun [[1970-an]] dan jatuhnya harga karet yang merupakan tulang punggung ekonomi Malaysia saat itu, ketara Anwar Ibrahim meneriakkan isu kemiskinan dan memimpin demonstrasi anti-kemiskinan di [[Baling]] dalam tahun [[1974]] yang menyebabkannya ditahan dibawah [[ISA]] selama dua tahun.
Ketika mendirikan dan membesarkan [[Angkatan Belia Islam|ABIM]] telah memiliki anggota sebanyak 50.000 orang, yang kedua terbanyak setelah [[Pemuda UMNO]].
 
Kepimpinan dan kecendekiawannya telah diakui di tingkat internasional sehingga menerima anugerah [[Medali Ulama Eqbal Seratus Tahun]] dari [[Presiden]] [[Pakistan]] [[Zia Ul- Haq]] pada tahun 1970 dan mendapat penghormatan menjadi Anggota ''Kelompok Penasehat Muda'' [[PBB]] pada tahun [[1973]].
 
Organisasi ini muncul menjadi organisasi yang kemudian populer karena sikapnya menentang ketidakadilan dalam negeri dan juga di dunia Internasional. Ia telah menunjukkan sifat kepimpinannya dengan menyatukan penduduk Malaysia yang multietnis dan pluralis dengan menjadi Pengurus ''Jawatankuasa Penyelaras Akta Pertubuhan 1981'' untuk menentang ''Akta Pindaan Pertubuhan 1981'' yang dianggap menimbulkan ketidakadilan yang melanggar pinsip [[Islam]] dan [[demokrasi]]. Dalam perjalanannya, Anwar telah berhasil menyatukan 48 organisasi dari berbagai aliran dan bangsa seperti ''Persatuan Pertubuhan Malaysia'', ''Pusat Profesional Malaysia'', ''ALIRAN'', ''Persatuan Penggna Pulau Pinang'' dan ''Majlis Peguam Malaysia'', sehingga menyebabkan pihak pemerintah mengadakan pembicaraan dengan lembaga tersebut dan mengkaji Akta Pertubuhan tersebut.
 
Dalam menyikapi perkembangan internasional, beliau menentang invasi [[Rusia]] terhadap [[Afganistan]] pada tahun [[1979]] di mana ABIM telah mengadakan demmonstrasi yang dihadiri sejumlah 40.000 orang untuk memnentang invasi mengantar utusan yang diketuai oleh Anwar ke kedutaan [[Rusia]]. Utusan itu berhasil meyakinkan pihak kedutaan Rusia akan kesan buruk tindakan Rusia di Afganistan di mata internasional. Duta Rusia itu berjanji untuk membawa surat protes tersebut ke [[Moskwa]] dan menginginkan persahabatan dengan pemerintah Malaysia. Ia juga mengunjungi perbatasan Rusia untuk meninjau situasi di Afganistan dan menyerahkan sebanyak 50.000 ringgit Malaysia kepada pejuang Afganistan, serta bertemu dengan Nasionalis Afganistan di perbatasan seperti [[Gulbudin Hekmatayar]] dan [[Burhanuddin Rabbani]], pemimpin [[Partai Jamiat El-Islami]].
 
Di tingkat internasional Anwar Ibrahim dilantik sebagai Presiden [[UNESCO]] ([[1989]]-[[1991]]) dan menjadi salah seorang pendiri Institut Pemikiran Islam Antarabangsa (IIIT) di [[Washington]].
 
== Tawaran jabatan di pemerintahan ==