Kerajaan Khmer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: zh-yue:真臘
Gombang (bicara | kontrib)
k wkfs
Baris 2:
'''Kerajaan Khmer''' atau '''Kekaisaran Khmer''', merupakan kerajaan bangsa [[Khmer]] yang berdiri pada kurun waktu 802 sampai 1432 [[Masehi|M]]. Kerajaan Khmer pernah merupakan kerajaan agrikultural terbesar di Asia Tenggara, yang berpusat di wilayah Kamboja sekarang ini. Kerajaan ini, yang memisahkan diri dari [[Kerajaan Chenla]], pada beberapa waktu tertentu pernah memerintah atau menguasai daerah-daerah yang sekarang ini termasuk wilayah [[Laos]], [[Thailand]] dan [[Vietnam]].
 
Jayavarman[[Jayawarman II]] (802-850) yang mendirikan kerajaan ini, adalah seorang pangeran yang pernah tinggal di keraton [[Wangsa Syailendra]] di [[Jawa Tengah]]. Keberadaannya di sana sebagai tawanan atau menuntut ilmu (atau keduanya) belumlah dapat dipastikan, akan tetapi pada tahun 802 ia kembali ke [[Kamboja]] dan menyatakan dirinya sebagai ''Dewa-Raja'' Jayavarman II yang kerajaannya independen dari kekuasaan Wangsa Syailendra di Jawa.
 
Selama masa pembentukannya, Kerajaan Khmer memiliki hubungan kebudayaan, politik dan perdagangan yang intensif dengan [[Jawa]], dan kemudian dengan [[Kerajaan Sriwijaya]] yang terdapat di sebelah selatan batas wilayah Khmer. Peninggalan terbesarnya adalah Angkor, yang merupakan ibukota ketika kerajaan mencapai puncak kekuasaannya. [[Angkor]] memperlihatkan betapa besar kekuatan dan kekayaan Kerajaan Khmer, serta memperlihatkan pula adanya beragam kepercayaan yang memperoleh dukungan kerajaan. Agama-agama resmi kerajaan adalah [[Hindu]] dan [[Buddha Mahayana]], yang bertahan sampai ketika [[Buddha Theravada]] menggantikannya setelah diperkenalkan dari [[Sri Lanka]] pada abad ke-13.