Kudeta Thailand 2006: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
-iNu- (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 127:
== Reaksi dunia internasional ==
=== Benua Amerika ===
* {{negaraflagicon|Kanada}} - Dalam sebuah siaran pers, [[Menteri Luar Negeri (Kanada)|Menteri Luar Negeri]] [[Peter MacKay]] berkata, "Kanada sangat prihatin dengan perkembangan-perkembangan ini. Kami mendesak agar krisis ini dipecahkan secara damai, sesuai dengan Konstitusi negara. Thailand telah menghasilkan kemajuan-kemajuan besar dalam segi hak-hak asasi manusia dan penegakan hukum, dan Kanada mendesak semua pihak agar terus menjunjung tinggi nilai-nilai ini."<ref name=Khaleej>Khaleej Times Online (2006). [http://www.khaleejtimes.com/DisplayArticleNew.asp?xfile=data/theworld/2006/September/theworld_September646.xml&section=theworld Annan, world leaders urge return to democracy in Thailand]. Diakses 20 September 2006.</ref>
* {{negaraflagicon|Amerika Serikat}} - [[Departemen Luar Negeri Amerika Serikat|Departemen Luar Negeri]] mengumumkan bahwa AS "memantau situasinya dengan rasa prihatin."<ref>International Herald Tribune, [http://www.iht.com/articles/ap/2006/09/20/america/NA_GEN_US_Thailand.php U.S. concerned about Thailand coup but not rushing to judgment], 19 September 2006</ref> Seorang jurubicara berkata, "Kami mengharapkan rakyat Thailand memecahkan perbedaan-perbedaan politik mereka secara damai dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan penegakan hukum."<ref>Bloomberg.com (2006). [http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601080&sid=aaiOh9GgOtL4&refer=asia Thai Military, Police Say They Have Seized Bangkok (Correct)]. Diakses 20 September 2006.</ref> Dubes AS untuk PBB [[John R. Bolton]] mencatat bahwa "Kami mendapatkan laporan-laporan pers dan saya piker untuk saat ini yang penting ialah bagaimana berusaha mempertahankan proses konstitusional di Thailand."<ref name="Nation">The Nation, [http://www.nationmultimedia.com/2006/09/20/headlines/headlines_30014089.php Foreign countries express concerns on military takeover], 20 September 2006</ref>
* {{negaraflagicon|Kosta Rika}} - [[Guillermo Zuniga Chaves]], Menteri Keuangan Kosta Rika, menyesali bahwa rakyat menganggap bahwa "cara-cara seperti ini <nowiki>[kudeta]</nowiki> dapat memecahkan masalah."<ref>The Nation, [http://www.bangkokpost.com/breaking_news/breakingnews.php?id=113053 IMF closely watching Thailand], 20 September 2006</ref>
 
=== Asia ===
* {{negaraflagicon|Malaysia}} - [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]] [[Abdullah Ahmad Badawi]] dari [[Malaysia]] mengungkapkan rasa terkejutnya atas kudeta itu. Ia berkata bahwa ia mengharapkan Thailand akan segera dipimpin oleh pemerintahan yang dipilih secara demokratis.<ref>The Bangkok Post, [http://bangkokpost.net/breaking_news/breakingnews.php?id=113038 Foreign reaction criticises coup], 20 September 2006</ref>
* {{negaraflagicon|Filipina}} – Sejumlah anggota parlemen dan Presiden [[Gloria Macapagal Arroyo]] mengatakan bahwa mereka prihatin tentang kudeta di Thailand. Selain itu, mereka juga percaya bahwa anggota-anggota [[Angkatan Bersenjata Filipina]] tidak akan meniru rekan-rekan mereka di Thailand, karena mereka percaya bahwa tentara yang memberontak tidak akan terlibat dalam tembak-menembak dengan pasukan-pasukan yang setia. Presiden Arroyo terus memantau situasinya dari markas besar PBB di New York.<ref>Philippine Daily Inquirer, [http://newsinfo.inq7.net/breakingnews/nation/view_article.php?article_id=22021 Arroyo in ‘firm control’ of gov’t, military - Palace], 20 September 2006</ref>
* {{negaraflagicon|Singapura}} – Departemen Luar Negeri, "Singapura berharap bahwa semua pihak akan berusaha untuk memperoleh hasil yang positif." Departemen juga "berharap bahwa situasi di sana akan kembali normal sesegera mungkin."<ref>ChannelNewsAsia.com (2006). [http://www.channelnewsasia.com/stories/singaporelokalnews/view/231476/1/.html Singapore watching developments in post-coup Thailand with concern (Correct)]. Diakses 20 September 2006.</ref>
* {{negaraflagicon|Hong Kong}} - [[Menteri Keamanan]] [[Ambrose Lee]] berkata pada 20 September bahwa para penduduk Hong Kong di Thailand harus menjaga diri mereka masing-masing, harta benda mereka serta keamanan mereka sendiri. Biro Keamanan mengingatkan warga Hong Kong yang pergi ke Thailand agar mereka terus mengikuti perkembangan-perkembangan yang terakhir di sana dan terus memperhatikan keamanan pribadi mereka dan bahwa pemerintah akan terus memantau situasinya. <ref>[http://www.info.gov.hk/gia/general/200609/20/P200609200100.htm]</ref><ref>[http://www.info.gov.hk/gia/general/200609/20/P200609200075.htm]</ref>
* {{negaraflagicon|Indonesia}} - Pemerintah Indonesia mengharapkan agar "prinsip-prinsip demokrasi yang merupakan elemen penting dari Komunitas ASEAN yang telah disepakati bersama, dapat tetap ditegakkan" serta menggunakan langkah demokratis untuk mengatasi kris tersebut.<ref>[[KOMPAS]], [http://kompas.com/kompas-cetak/0609/21/utama/2968940.htm "Militer Bentuk Pemerintah Baru"], 21 September 2006</ref>
* {{negaraflagicon|India}} - New Delhi mengeluarkan sebuah pernyataan yang mendesak agar semua warga India di Thailand menghubungi kedutaan besar mereka di Bangkok. Departemen Luar Negeri mengutuk setiap tindakan yang menghalangi demokrasi dan juga berharap agar terjadi peralihan kekuasaan yang lancar dari militer kepada wakil-wakil dari pemilu yang terakhir meskipun mereka juga terjebak dalam kontroversi.
* {{negaraflagicon|Jepang}} - Menteri Luar Negeri Jepang berkata bahwa kudeta militer di Thailand patut disesali dan mendesak agar dilakukan usaha-usaha untuk dengan segera memulihkan demokrasi.<ref>Mainichi Daily News, [http://mdn.mainichi-msn.co.jp/international/news/20060920p2g00m0in020000c.html Thai coup leader says it was necessary to end rifts in society], 20 September 2006</ref>
* {{negaraflagicon|Korea Selatan}} – Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri berkata, "Kami berharap Thailand akan memulihkan perdamaian sesuai dengan prosedur-prosedur hukum."<ref name=Khaleej/>
 
=== Eropa ===
* {{negaraflagicon|Uni Eropa}} - Seorang juru bicara untuk [[Kepresidenan Dewan Uni Eropa|Presiden Dewan Eropa]] dan [[Perdana Menteri Finlandia|Perdana Menteri]] [[Finlandia]], [[Matti Vanhanen]], mencatat "keprihatinannya yang sangat mendalam" dan menambahkan, "Sungguh sangat disesali bahwa lembaga-lembaga demokratis tampaknya telah diambil alih oleh kekuatan militer. Perdana Menteri Vanhanen menekankan perlunya tatanan demokrasi dikembalikan dengan tidak menunda-nunda."<ref>The Bangkok Post, [http://bangkokpost.net/breaking_news/breakingnews.php?id=113036 Europe criticises military takeover], 20 September 2006</ref>
* {{negaraflagicon|Belanda}} - Herman van Gelderen, juru bicara untuk Menteri Luar Negeri Belanda, mengatakan bahwa menteri "sangat khawatir" namun tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut karena kurangnya informasi.<ref>The Bangkok Post, [http://bangkokpost.net/breaking_news/breakingnews.php?id=113036 Europe criticizes military takeover], 20 September 2006</ref>
<!--*{{UK}} - [[Secretary of State for Foreign and Commonwealth Affairs|Foreign Secretary]] [[Margaret Beckett]] stated, "We are never happy about military attempts to overthrow a government, if that is what is happening. But we very much hope there will be peace and the situation will be resolved and that some peaceful way out of the problem will be determined." <ref name=Khaleej/>