Stasiun pengisian bahan bakar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Suwandiahmad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Suwandiahmad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Isibensin.JPG|right|thumb|220px|Pengendara [[sepeda motor]] mengisi [[bensin]] di sebuah stasiun pengisian bahan bakar milik [[Pertamina]].]]
[[Berkas:Benzinepomp002.jpg|right|thumb|220px|Sebuah stasiun pengisian bahan bakar di [[Jerman]].]]
'''Stasiun Pengisian Bahan Bakar''' adalah tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh [[bahan bakar]]. Di [[Indonesia]], Stasiun Pengisian Bahan Bakar dikenal dengan nama '''SPBU''' (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Namun, masyarakat juga memiliki sebutan lagi bagi '''SPBU'''. Misalnya di kebanyakan daerah, '''SPBU''' disebut '''Pom Bensin'''. Di beberapa daerah di Sumatera, SPBU disebut '''Galon'''.
 
Stasiun Pengisian Bahan Bakar, pada umunya menyediakan beberapa jenis [[bahan bakar]]. Misalnya:
* [[Bensin]] dan beragam varian produk [[Bensin]]
* [[Solar]]
* [[LPG]] dalam berbagai ukuran tabung
* [[Minyak Tanah]]
 
Banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang juga menyedialanmenyediakan layanan tambahan. Misalnya, musholla, pompa angin, toilet dan lain sebaginya. Stasiun Pengisian Bahan Bakar modern, bisanya dilengkapi pula dengan [[minimarket]] dan [[ATM]]. Tak heran apabila Stasiun Bahan Bakar juga menjadi meeting point atau tempat istirahat.
 
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar dijaga oleh petugas-petugas yang mengisikan bahan bakar kepada pelanggan. Pelanggan kemudian membayarkan biaya pengisian kepada petugas. Di negara-negara lainnya, misalnya di [[Amerika Serikat]] atau [[Eropa]], pompa-pompa bensin tidak dijaga oleh petugas; pelanggan mengisi bahan bakar sendiri dan kemudian membayarnya kepada petugas di sebuah loket/''counter''.