Air France Penerbangan 4590: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
Setelah lepas landas dari tanah, terlihat mesin nomor 2 terbakar pada AF 4590, menara pengawas baru memberitahukan kepada pilot tentang adanya api yang besar keluar dari mesin pesawat setelah 56 detik mengudara. Tetapi pilot sudah tidak bisa berbuat apa-apa, mengingat pada saat baru lepas landas, semua mesin bekerja dalam keadaan maksimal.
 
Pilot berencana untuk kembali lagi ke bandara setelah mencapai ketinggian tertentu, namun pesawat tersebut sudah tidak dapat bertahan oleh besarnya kobaran api, dikarenakan alat pengendali pesawat (seperti elevator dan sebagian sayap) terbakar sehingga tidak berfungsi. Concorde Air France AF 4590 jatuh pada sebuah rumah makanhotel dekat dengan pompa bensin di daerah Gonesse, dekat Paris , sekitar 2700 meter dari bandara, mengakibatkan semua penumpang dan awak pesawat tewas.
 
== Hasil penyelidikan ==
Hasil penyelidikan dari pihak [[Perancis]] dan [[NTSB]], sebelum Concorde AF 4590 mengudara, landasan pacu digunakan oleh maskapai [[Continental Airlines]] [[McDonnell- Douglas DC-10]]. Saat di landasan pacu beberapa detik sebelum [[DC-10]] tersebut lepas landas, jatuh sepotong besi sepanjang 30 cm (sebesar penggaris) yang berada pada mesin pesawat tersebut. Setelah BoeingDC-10 tersebut lepas landas, giliran Concorde AF 4590 siap untuk mengudara dari landasan pacu yang sama.
 
Saat akan lepas landas, pesawat terbang selalu menitikberatkan hampir seluruh bebannya pada ban belakang pesawat. Untuk pesawat supersonik secara teknis titik berat yang tertumpu pada ban belakang melebihi dari pesawat biasa akibat adanya daya dorong yang lebih besar, ditambah lagi saat ban depan dan hidung pesawat sudah naik di atas tanah.
 
Di saat akan lepas landas inilah ban kiri belakang AF 4590 melindas potongan besi yang tadi terjatuh dari [[McDonnell- Douglas DC-10]] Continental dan merobek ban kiri belakang AF 4590 tersebut. Kemudian ban belakang meledak lalu serpihan-serpihan dari karet ban tersebut beterbangan dengan kecepatan tinggi dan tidak tentu arah. Walau ban pesawat itu hanya karet, namun karet ban pesawat sangat tebal dan kuat ditambah dengan kecepatan yang tinggi saat lepas landas. Serpihan-serpihan tersebut telah membuat benturan-benturan dan hentakan-hentakan yang sangat kuat pada sayap pesawat yang kemudian membocorkan tangki bahan bakar yang masih penuh. Serpihan juga mengenai kabel-kabel pada sayap dan mengakibatkan percikan listrik, lalu muncul percikan api dan membakar bahan bakar yang terpancar dari tangki pesawat.
Beberapa jam setelah kecelakaan, para penyelidik mengkonfirmasikan tentang lepasnya potongan besi pada bagian luar mesin pesawat Continental setelah pesawat itu mendarat di Amerika dan memang terbukti bahwa potongan lis pada mesin pesawat itu sudah tidak ada. <small>(''sumber: National Geographic Channel - Air Crash Investigation'')</small>