Antraks: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 29:
Antraks biasa ditularkan kepada [[manusia]] disebabkan pengeksposan kepada [[hewan]] yang [[sakit]] atau hasil ternakan seperti [[kulit]] dan [[daging]], atau memakan daging hewan yang tertular antraks.<ref name=cie>{{en}} Cieslak TJ, Eitzen EM. 1999. Clinical and epidemiologic principles of anthrax. ''Emerg Infect Dis''. 5(4):552-5.</ref> Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup [[spora]] dari produk hewan yang sakit misalnya kulit atau [[bulu]] yang dikeringkan.<ref name=cie/> Pekerja yang tertular kepada hewan yang mati dan produk hewan dari negara di mana antraks biasa ditemukan dapat tertular ''B. anthracis'', dan antraks dalam ternakan [[liar]] dapat ditemukan di [[Amerika Serikat]].<ref name=cie/> Walaupun banyak pekerja sering tertular kepada jumlah [[spora]] antraks yang banyak, kebanyakan tidak menunjukkan [[simptom]].<ref name=cie/>
 
=== Penjangkitan dan gejala ===
Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui [[usus]], [[paru-paru]] (dihirup), atau kulit (melalui [[luka]]). Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia.
 
Baris 37:
# ''gastrointestinal anthrax'', dimana daging dari hewan yang dikonsumsi tidak dimasak dengan baik, sehingga masih megandung [[spora]] dan termakan.
 
=== Simptom ===
Beberapa [[gejala]]-gejala antraks tipe pencernaan adalah [[mual]], [[pusing]], muntah, tidak [[nafsu]] makan, [[suhu]] badan meningkat, [[muntah]] berwarna coklat atau merah, buang air besar berwarna hitam, sakit perut yang sangat hebat (melilit). Sedangkan, gejala antraks tipe kulit ialah bisul merah kecil yang nyeri. Kemudian lesi tadi membesar, menjadi [[borok]], pecah dan menjadi sebuah [[luka]]. Jaringan di sekitarnya membengkak, dan lesi gatal tetapi agak terasa sakit. Tipe kulit terjadi setelah mengomsumsi daging yang terkena antraks. Daging yang terkena antraks mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: berwarna hitam, berlendir, dan berbau.
 
== Penanganan ==