Oksida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: cs:Oxidy
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Rust screw.jpg|thumb|left|Oksida, seperti [[besi oksida]] atau [[karat]], Fe<sub>2</sub>O<sub>3</sub>, terbentuk ketika oksigen bergabung dengan unsur lainnya]]
'''Oksida''' adalah [[senyawa kimia]] yang sedikitnya mengandung sebuah atom [[oksigen]] serta sedikitnya sebuah unsur lain. Sebagian besar [[kerak bumi]] terdiri atas oksida. Oksida terbentuk ketika unsur-unsur dioksidasi oleh oksigen di udara. Pembakaran [[hidrokarbon]] menghasilkan dua oksida utama [[karbon]], [[karbon monoksida]], dan [[karbon dioksida]]. Bahkan materi yang dianggap sebagai unsur murni pun seringkali mengandung selubung oksida. Misalnya [[aluminium foil]] memiliki kulit tipis [[alumina|Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub>]] yang melindungi foil dari [[korosi]].
Oksida-oksida dari unsur-unsur periode 3:
 
Na2O MgO Al2O3 SiO2 P4O10 SO3 Cl2O7
P4O6 SO2 Cl2O
 
Oksida-oksida pada barisan pertama dikenal sebagai oksida-oksida tertinggi dari tiap unsur. Oksida-oksida ini adalah saat di mana unsur-unsur periode 3 berada pada keadaan oksidasi tertinggi. Pada oksida-oksida ini, semua elektron terluarnya terlibat dalam pembentukkan ikatan mulai dari natrium yang hanya memiliki satu elektron terluar hingga klor dengan 7 elektron terluar.
 
Struktur
 
Kecenderungan pada struktur adalah dari oksida logam mengandung struktur ionik raksasa pada bagian kiri periode, oksida kovalen raksasa (silikon dioskida) pada bagian tengah dan oksida molekuler di bagian kanan periode.
 
Titik leleh dan titik didih
 
Struktur raksasa (oksida logam dan silikon dioksida) memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan yang kuat (ionik atau kovalen) yang bekerja pada tiga dimensi.
 
Oksida-oksida fosfor, sulfur dan klor terdiri dari molekul-molekul individual, beberapa diantaranya kecil dan sederhana, dan yang lainya berupa polimer.
 
Gaya tarik menarik antar molekul-molekul ini berupa dispersi / penyebaran gaya van der Waals dan interaksi dipol-dipol. Ukuran yang bermacam-macam ini tergantung pada ukuran, bentuk dan polaritas dari masing-masing molekul, tapi akan selalu lebih lemah dari pada yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan ionik atau kovalen pada struktur raksasa.
 
Oksida-oksida ini cenderung menjadi gas, cairan atau padatan dengan titik leleh rendah.
 
Daya hantar arus listrik
 
Tidak ada diantara oksida-oksida ini yang memiliki elektron bebas atau yang dapat bergerak. Ini berarti bahwa tidak ada satupun dari oksida-oksida ini yang dapat menghantarkan arus listrik dalam keadaan padatnya.
 
Oksida-oksida ini dapat mengalami elektrolisis jika dicairkan. Oksida-oksida ini dapat menghantarkan arus listrik karena adanya pergerakan ion-ion menuju elektroda dan pelepasan muatan ion-ion saat mencapai elektroda.
 
{{kimia-stub}}