Wayang kulit Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sutan Tan (bicara | kontrib)
Sutan Tan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
Pertunjukan wayang kulit Banjar biasanya diselenggarakan pada kesempatan khitanan, upacara perkawinan adat, hari-hari besar nasional, ataupun untuk memenuhi nazar seseorang, dengan tempat pertunjukan di tanah lapang, halaman kantor/ rumah yang dapat menampung penonton, yang menyaksikannya dengan berdiri , duduk ataupun lesehan sesuai keinginannya. Pertunjukan wayang kulit Banjar biasanya diatas panggung, lengkap dengan layar dan alat penerangan [["blencong"]] , merupakan lampu dengan sumbu api dengan bahan bakarnya dari minyak kelapa. Pada saat wayang kulit dimainkan oleh dalang, blencong tersebut dipasang di belakang layar, sehingga jatuhnya bayangan dari wayang kulit tepat pada layar . Disisi kiri dan kanan dalang dipasang barisan wayang kulit, sementara pada penabuh gamelan duduk dibelakang dalang sambil memainkan alat musiknya masing-masing.
 
==Rujukan==
*'''[[Mujiyat, S.Sn dan Koko Sondari , S.Sn]]'''. 2002. ''"Album Wayang Kulit Banjar" ''. Ministry of Culture and Tourism - Culture and Tourism Development Board, Jakarta.
 
**'''[[Tjilik Riwut]]'''. 1993. ''"Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan" ''. PT.Tiara Wacana, Yogyakarta.
 
 
 
{{indo-stub}}