Gunung Galunggung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun [[1982]] ([[Volcanic Explosivity Index|VEI]]=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli [[1982]], di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal [[8 Oktober]] s.d. [[12 Oktober]], letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah [[tenggara]] mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Letusan berikutnya terjadi pada tahun [[
[[Berkas:Galunggung.jpg|thumb|left|Letusan Galunggung 1982, disertai [[petir]]]]
Pada tahun [[
Letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Mei [[1982]] ([[Volcanic Explosivity Index|VEI]]=4) disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada [[8 Januari]] [[1983]]. Selama periode letusan ini, sekitar 18 orang meninggal, sebagian besar karena sebab tidak langsung (kecelakaan lalu lintas, usia tua, kedinginan dan kekurangan pangan). Perkiraan kerugian sekitar Rp 1 milyar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni.
|