Aria Wiraraja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.164.213.61 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Mimihitam
Kia 80 (bicara | kontrib)
k WikiCleaner 0.99 - ProyekWiki disambiguasi - Mari bergabung!
Baris 11:
Menantu [[Kertanagara]] yang bernama [[Raden Wijaya]] mengungsi ke [[Sumenep]] meminta perlindungan Aria Wiraraja. Semasa muda, Wiraraja pernah mengabdi pada [[Narasingamurti]] kakek [[Raden Wijaya]]. Maka, ia pun bersedia membantu sang pangeran untuk menggulingkan [[Jayakatwang]]. [[Raden Wijaya]] bersumpah ''jika ia berhasil merebut kembali takhta mertuanya, maka kekuasaannya akan dibagi dua, yaitu untuk dirinya dan untuk Wiraraja''.
 
Mula-mula Wiraraja menyarankan agar [[Raden Wijaya]] pura-pura menyerah ke [[Kadiri]]. Atas jaminan darinya, [[Raden Wijaya]] dapat diterima dengan baik oleh [[Jayakatwang]]. Sebagai bukti takluk, [[Raden Wijaya]] siap membuka '''Hutan Tarik'''[[Tarik, Sidoarjo]] menjadi kawasan wisata bagi [[Jayakatwang]] yang gemar berburu. [[Jayakatwang]] mengabulkannya. [[Raden Wijaya]] dibantu orang-orang [[Suku Madura|Madura]] kiriman Wiraraja membuka hutan tersebut, dan mendirikan desa [[Majapahit]] di dalamnya.
 
Pada tahun 1293 datang tentara [[Mongol]] untuk menghukum [[Kertanagara]] yang berani menyakiti utusan [[Kubilai Khan]] tahun 1289. [[Raden Wijaya]] selaku ahli waris [[Kertanagara]] siap menyerahkan diri asalkan ia terlebih dahulu dibantu memerdekakan diri dari [[Jayakatwang]]. Maka bergabunglah pasukan [[Mongol]] dan [[Majapahit]] menyerbu ibu kota [[Kadiri]]. Setelah [[Jayakatwang]] kalah, pihak [[Majapahit]] ganti mengusir pasukan [[Mongol]] dari tanah [[Jawa]].