Bharatayuddha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 68:
 
Dalam pertempuran ini dua anggota [[Korawa]], Wikataboma dan kembarannya, Bomawikata, terbunuh setelah kepala keduanya diadu oleh [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]]. Sementara itu beberapa raja sekutu Korawa juga terbunuh dalam babak ini. Diantaranya Prabu Sumarma, raja Trigartapura tewas oleh Bima, Prabu Dirgantara terbunuh oleh Arya [[Satyaki]], Prabu Dirgandana tewas di tangan Arya Sangasanga (anak Setyaki), Prabu Dirgasara dan Surasudirga tewas di tangan [[Gatotkaca]], dan Prabu Malawapati, raja Malawa tewas terkena panah Hrudadali milik [[Arjuna]]. Bisma setelah melihat komandan pasukannya berguguran kemudian maju ke medan pertempuran, mendesak maju menggempur lawan. Atas petunjuk [[Kresna]], Pandawa kemudian mengirim Dewi Wara [[Srikandi]] untuk maju menghadapi isma. Dengan tampilnya prajurit wanita tersebut, Bisma merasa bahwa tiba waktunya maut menjemputnya, sesuai dengan kutukan Dewi [[Amba]] yang tewas di tangan Bisma. Bisma gugur dengan perantaraan panah Hrudadali milik [[Arjuna]] yang dilepaskan oleh istrinya, Srikandi.
# Baris isi
 
=== Tawur demi kemenangan ===