Perompakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marsel8380 (bicara | kontrib)
Marsel8380 (bicara | kontrib)
Baris 119:
Pulau [[Tortuga]] ('kura-kura') adalah sebuah pulau di sebelah timur laut [[Haiti]] (di mana dulu dinamakan ''La española'' bersama dengan [[Santo Domingo]] yang sekarang). Luas pulau ini 220 km², termasuk pulau yang paling penting yang dijadikan tempat berkumpulnya bucaneerss Perancis, pusat dari “Persaudaraan La costa”.
 
Kekejaman bajak laut sangat terkenal, begitu juga hukuman dari mereka. Salah satu darinya adalah penyeretan seseorang oleh baja rangka kapal (kerangka kapal yang dimulai dari bagian depan kapal sampai akhir). Di bagian atas kapal, seorang tahanan diikat di salah satu ujung kerangka. Di ujung kerangka yang lain dimasukkan ke dalam laut dan dibawa ke arah berlawanan di bawah kerangka kapal. Ketika ujung yang dibawa ini sampai ke bagian atas kapal (bagian belakang kapal tepatnya), si tahanan diikat lagi oleh tali ini. Untuk menghindari masuknya air laut ke mulut tahanan, mulutnya disumpal oleh [[lemak]]. Ketika perintah eksekusi diberikan, tahanan ditarik ke atas pada bagian kakinya, lalu dibiarkan jatuh ke laut, sementara beberapa orang menarik ujung yang lain ke arah berlawanan, sehingga tahanan terseret di bawah perahu sampai saat ia diangkat dari ujung kapal yang berlawanan. Operasi ini dilakukan beberapa kali. Selain ketakutan yang amat sangat yang dialami tahanan, hukuman ini bertambah parah diakibatkan oleh penyeretan tahanan di bawah kapal yang ditutupi oleh ''[[moluscos]]'' dan kepala-kepala [[paku]] yang menyakiti badan tahanan itu.
 
Hukuman yang berat lainnya adalah marron. Ini terdiri dari meninggalkan seseorang di sebuah pulau [[padang pasir]] yang terpisah dari rute-rute navigasi. Orang itu akan ditinggalkan dengan sedikit [[air]], [[senjata api]] dan sedikit [[peluru]]. Orang itu akan pasti mati kelaparan atau terluka akibat peluru (mencoba [[bunuh diri]]) ataupun terbenam saat air laut pasang bilamana ia diturunkan di sebuah pulau kecil.
Baris 133:
Semua saudara itu sama (dalam hak dan kewajiban) di antara mereka dan bahkan mereka mempunyai daftar ganti rugi untuk membayar bagi siapa yang terluka. Sebegitu jauhnya persaudaraan di antara mereka, sebelum mereka masuk ke dalam perkelahian, setiap bucanneer bersumpah dengan seorang rekannya dan jika salah satu dari mereka mati dalam perkelahian, yang lain menjadi penerima warisannya.
 
Para bajak laut tidak mengubur hartanya. Mereka telah merisikokanmeresikokan jiwanya untuk mendapatkan harta itu dan di antara mereka saling menyimpan harta itu di tempat di mana yang lain bisa menemukannya.
Biasanya mereka menghabiskan harta itu secepat mungkin atau sampai mereka bisa memulai ekspedisi baru.