Tetanus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 3575698 oleh 122.165.67.221 (Bicara)
Baris 20:
 
== Patogenesis dan Patofisiologi ==
Tetanus disebabkan [[neurotoksin]] (tetanospasmin) dari [[bakteri]] Gram positif anaerob, ''Clostridium tetani'', dengan mula-mula 1 hingga 2 minggu setelah [[inokulasi]] bentuk [[spora]] ke dalam [[darah]] tubuh yang mengalami cedera (periode inkubasi).<ref name=bren/><ref name=per>{{en}} Perlstein D. 2010. Tetanus (Lockjaw & Tetanus Vaccinations). [terhubung berkala] http://www.medicinenet.com/tetanus/article.htm [13 Mei 2010].</ref> Penyakit ini merupakan 1 dari 4 penyakit penting yang [[manifestasi]] klinis utamanya adalah hasil dari pengaruh kekuatan [[eksotoksin]] (tetanus, gas ganggren, dipteri, botulisme).<ref name=far/> Tempat masuknya kuman [[penyakit]] ini bisa berupa [[luka]] yang dalam yang berhubungan dengan kerusakan jaringan lokal, tertanamnya benda asing atau sepsis dengan kontaminasi tanah, lecet yang dangkal dan kecil atau luka geser yang terkontaminasi tanah, trauma pada jari tangan atau jari kaki yang berhubungan dengan [[patah]] tulang jari dan luka pada [[pembedahan]].<ref name=cd/>
 
Pada keadaan [[anaerobik]], spora bakteri ini akan bergerminasi menjadi sel [[vegetatif]].<ref name=brock/> Selanjutnya, [[toksin]] akan diproduksi dan menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui [[peredaran]] darah dan sistem [[limpa]].<ref name=brock/> Toksin tersebut akan beraktivitas pada tempat-tempat tertentu seperti pusat sistem saraf termasuk otak.<ref name=brock/> Gejala klonis yang ditimbulakan dari toksin tersebut adalah dengan memblok pelepasan dari [[neurotransmiter]] sehingga terjadi kontraksi otot yang tidak terkontrol.<ref name=brock/> Akibat dari tetanus adalah ''rigid paralysis'' (kehilangan kemampuan untuk bergerak) pada ''voluntary muscles'' (otot yang geraknya dapat dikontrol), sering disebut lockjaw karena biasanya pertama kali muncul pada otot rahang dan wajah.<ref name=sch>{{en}} Schiavo G, Benfenati F, Poulain B, Rossetto O, Polverino DLP, DasGupta BR, Montecucco C. 1992. Tetanus and botulinum-B neurotoxins block neurotransmitter release by proteolytic cleavage of synaptobrevin. ''Nature'' 359 (6398): 832–5.</ref> Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan dan rasio kematian sangatlah tinggi.<ref name=brock/>
 
== Pengobatan ==
Untuk menetralisir [[racun]], diberikan [[immunoglobulin]] tetanus.<ref name=per/> [[Antibiotik]] tetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut, supaya raccun yang ada mati.<ref name=per/>