Harya Suraminata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k memindahkan Hasmi ke Harya Suraminata
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox artis indonesia
[[Berkas:hasmi.jpg|thumb|Hasmi pada saat peluncuran cetak ulang [[Gundala]] putra petir tahun [[2005]]]]
| name = Hasmi
| image = hasmi.jpg
| imagesize =
[[Berkas:hasmi.jpg|thumb| caption = Hasmi pada saat peluncuran cetak ulang [[Gundala]] putra petir tahun [[2005]]]]
| birthdate = {{birth date|1955|12|25}}
| location = {{negara|Indonesia}} [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| deathdate =
| birthname = Harya Suryaminata
| deathplace =
| occupation = [[Seniman]]
| yearsactive =
| spouse =
| children =
| parents =
| notable role =
| filmfareawards=
}}
'''Harya Suryaminata''' yang dikenal dengan '''Hasmi''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|25|12|1955}}) adalah salah satu komikus dan penulis skenario terkenal di [[Indonesia]]. Karyanya yang dikenal adalah [[Gundala|Gundala Putra Petir]], seorang tokoh dalam [[komik]] [[Indonesia]]. Sebanyak 23 judul [[buku]] seri [[Gundala]] terbit antara [[1969]]-[[1982]]. Tokoh Gundala ia ciptakan setelah [[Maza]], yang telah lebih dulu muncul pada [[1968]]. Petualangan Gundala berakhir pada 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai ''komik strip'' di [[Jawa Pos]] pada [[1988]], namun tidak bertahan lama.
 
== Pendidikan ==
'''Hasmi''' atau nama asli '''Harya Suryaminata''' adalah salah satu komikus dan penulis skenario terkenal di [[Indonesia]].
Ia terbiasa menggambar sejak masih duduk di bangku [[SMP]] BOPKRI 1 [[Yogyakarta]]. Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur, namun ia gagal melewati tes masuk teknik [[UGM]]. Pada tahun [[1967]] Ia mendaftar di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]], namun masa kuliahnya di ASRI hanya bertahan dua tahun dan berakhir pada [[1968]]. Ia memutuskan untuk keluar karena waktunya habis tersita untuk serial Gundala yang sangat digemari kala itu. Pada [[1971]], Hasmi kuliah lagi di [[Akademi Bahasa Asing]] pada jurusan bahasa Inggris dan lulus pada tahun 1974. Pernah menjadi salah satu murid kesayangan dari perguruan BIMA (Budaya Indonesia Mataram), tetapi memutuskan untuk tidak aktif karena kesibukannya menggambar.
 
Karyanya yang dikenal adalah [[Gundala|Gundala Putra Petir]], seorang tokoh dalam [[komik]] [[Indonesia]]. Sebanyak 23 judul [[buku]] seri [[Gundala]] terbit antara [[1969]]-[[1982]].
 
Tokoh Gundala ia ciptakan setelah [[Maza]], yang telah lebih dulu muncul pada [[1968]].
 
Petualangan Gundala berakhir pada 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai ''komik strip'' di [[Jawa Pos]] pada [[1988]], namun tidak bertahan lama.
 
Lahir di [[Yogya]] pada tanggal [[25 Desember]] [[1955]], Hasmi terbiasa menggambar sejak masih duduk di bangku [[SMP]] BOPKRI 1 [[Yogyakarta]].
 
Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur, namun ia gagal melewati tes masuk teknik [[UGM]].
 
Pada tahun [[1967]] Ia mendaftar di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]], namun masa kuliahnya di ASRI hanya bertahan dua tahun dan berakhir pada [[1968]]. Ia memutuskan untuk keluar karena waktunya habis tersita untuk serial Gundala yang sangat digemari kala itu.
 
Pada [[1971]], Hasmi kuliah lagi di [[Akademi Bahasa Asing]] (ABA) pada jurusan [[Bahasa Inggris]] dan lulus di tahun 1974.
 
Nama panggilan HASMI yang umum adalah Mas Nemo, sedangkan di lingkungan tetangganya lebih sering dipanggil dengan sebutan Mas Harya.
 
Salah satu juara lawak nasional Indonesia tahun 1978, 3 T, adalah hasil binaan Hasmi, yang sehari-harinya memang selalu penuh canda. Seperti tokoh Nemo dalam komik Gundala.
 
Pernah menjadi salah satu murid kesayangan dari perguruan BIMA (Budaya Indonesia Mataram), tetapi memutuskan untuk tidak aktif karena kesibukannya menggambar.
 
== Film ==
Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi banting setir menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di [[sinetron]]. Sejumlah skenario [[film]] yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradari [[Imam TanthowiTantowi]]), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya. Selain itu, ia aktif menulis skenario untuk acara [[ketoprak]] di [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] Yogyakarta.
Hasmi juga adalah penulis paling produktif di teater Stemka untuk acara televisi (Yogyakarta)
 
Baris 32 ⟶ 31:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/21/nas07.htm Suara Merdeka Online]
 
[[Kategori:Komikus|Hasmi]]