Saur Sepuh: Satria Madangkara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot:kosmetik perubahan
perbaikan kecil
Baris 1:
{{Infobox Film
| movie_name = Saur Sepuh: (Satria Madangkara)
| image = saur-sepuh-satria-madangkara.jpg
| size =
Baris 10:
| writer = Niki Kosasih
| starring = [[Fendy Pradana]]<br />[[Harto Kawel]]<br />[[Sirjon De Gaut]]<br />[[Murti Sari Dewi]]<br />[[Hengky Tornando]]<br />[[Anneke Putri]]<br />[[Elly Ermawatie]]<br />[[Wenny Rosaline]]<br />[[Atut Agustinanto]]<br />[[Baron Hermanto]]<br />[[Belkiez Rachman]]<br />[[Chitra Dewi]]
| music = [[Harry Sabar]]
| cinematography = [[Herman Susilo]]
| editing = [[Janis Badar]]
| distributor =
| released = 1987
| runtime = 90 menit
| country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| awards = [[Penyunting film]] terbaik ([[Janis Badar]]) - [[FFI 1988]]
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
Baris 26:
| imdb_id =
}}
'''Saur Sepuh: (Satria Madangkara)''' adalah [[film aksi laga]] [[Indonesiafiksi]] [[kolosal]] tahun [[1987]] dengandari [[Indonesia]] yang disutradarai oleh [[Imam Tantowi]] dan dibintangi oleh [[Fendy Pradana]] dan [[Harto Kawel]]. Film ini dibuat berdasarkan [[sandiwara radio]] ''[[Saur Sepuh]]'' yang populer di Indonesia tahun [[1980-an]] karya [[Niki Kosasih]], berlatar nusantara di zaman kerajaan [[Majapahit]] di bawah pemerintahan [[Raja]] [[Hayam Wuruk]].
 
Film ini meraih nominasi pada [[Festival Film Indonesia 1988]] untuk [[penata musik]] dan [[penata artistik]] terbaik. Film ini meraih [[Piala Citra]] untuk [[penyunting film]] terbaik.
 
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
[[Bre Wirabhumi]] ([[Harto Kawel]]), putra HayamwurukHayam Wuruk dari selir, menuntut hak sebagai Raja [[Majapahit]] yang saat itu diperintah [[Wikramawardhana]] ([[Sirjon De Gaut]]), menantu [[Hayamwuruk]]. untukUntuk menandingi Majapahit, Bre Wirabhumi mendirikan Kerajaan [[Pamotan]] dan mencari dukungan dari kerajaan-kerajaan sahabat Majapahit. [[Brama Kumbara]] ([[Fendy Pradana]]) dari Kerajaan [[Madangkara]] mencoba mendamaikan perselisihan ini. Yang terjadi kemudian malah salah paham, hingga utusan Brama terbunuh. Kumbara lalu menyamar sabagai Satria Madangkara dan berhasil membunuh pembunuh utusannya. Celakanya, kekasih pembunuh tadi, [[Lasmini]] ([[Murti Sari Dewi]]), menuntut balas lagi dengan menculik Mantili, istri Brama. Konflik-konflik ini memuncak pada [[Perang Paregreg]] antara MajaphitMajapahit dan Pamotan dalam sebuah adegan perang kolosal.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1760 Laman Saur Sepuh (Satria Madangkara)], diakses pada 15 Februari 2010</ref>
 
== Penghargaan ==
* [[Penyunting film]] terbaik (Penghargaan [[Piala Citra]]) - [[Festival Film Indonesia 1988]]
* [[Nominasi]] untuk [[penata musik]] dan [[penata artistik]] terbaik - [[Festival Film Indonesia 1988]]
 
== Referensi ==
Baris 40 ⟶ 44:
* {{id}} [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1760 Resensi@Perfilmanjibis.pnri]
 
{{Sinema Indonesia}}
{{Film-indo-stub}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1987]]
[[Kategori:Film aksi laga Indonesia]]
[[Kategori:Film kolosal Indonesia]]