18+: True Love Never Dies: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Spartanica~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
 
Sesuatu mulai terjadi. Topan mengetahui bahwa teman cowoknya sendiri berpacaran dengan Hilman, hal itu diketahui Retno sebenarnya, cuma ia lebih suka diam saja. Selain itu, Helen diculik dan diperkosa oleh geng Rommy. Raka berusaha membahagiakan Helen yang trauma, tetapi tetap tegar. Raka mendatangi anggota rentenir itu dan malah dikeroyok dan disekap. Topan mencari pistol milik Raka dan mengambilnya, lalu mendatangi geng itu yang tengah berkumpul bersama pemimpinnya. Saat Topan dihajar, Topan meninggalkan pistolnya diatas sementara ia dijatuhkan ke tanah oleh geng itu. Raka mengambilnya dan mencoba mengeroyok anggota geng itu kendati jumlahnya tidak seimbang. Ia sampai ke bawah jalan dan ditembak. Para polisi kemudian datang atas laporan Helen dan Chanisa. Chanisa pergi ke Topan yang ternyata masih hidup, namun sekarat. Sementara Raka meninggal dalam pelukan Chanisa.{{fact}}
 
== Produksi ==
Film ini mengangkat tema konflik keluarga, percintaan dan persahabatan yang terjadi di kalangan anak muda.<ref>[http://showbiz.liputan6.com/berita/201001/261547/Samuel.Film.18+.Wajib.Ditonton.Kaum.Remaja Samuel Film 18+ Wajib Ditonton Kaum Remaja], diakses pada 2 Juli 2010.</ref><ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/film/2010/01/28/brk,20100128-221886,id.html Tempo Interaktif - Gejolak usia 18], diakses pada 2 Juli 2010</ref>
 
== Pemain ==
Baris 45 ⟶ 42:
* [[Rangga Djoned]] sebagai Romi
* [[Wulan Guritno]] sebagai Ibu Retno
* [[Arie Sudarsono]] sebagai Pak Hilman<ref>[http://www.selebonfire.com/2010/01/sinopsis-film-18-true-love-never-dies/ Film 18+, tema Romeo And Juliet masih Menjanjikan], diakses pada 2 Juli 2010</ref>
 
== Tanggapan ==
{{tone}}
=== Hal menarik ===
Satu lagu yang menarik dari Film 18+ yang baru saja diputar di bioskop indonesia selain adegan Masturbasi Wulan Guritno adalah adanya adegan ciuman antara Arumi Bachsin dan Samuel Zyglwyn. Walau cuma sesaat tapi adegan ciuman ini cukup berani mengingat usia arumi yang masih sangat muda.Konon setelah bermain bersama dalam film 18+ ini Arumi Bachsin dan Samuel Zyglwyn semakin dekat dan dikabarkan telah berpacaran<ref>http://rohaditerate.blogspot.com/2010/01/adegan-ciuman-arumi-bachsin-dan-samuel.html</ref>.
 
=== Kontroversi ===
Kehadiran film 18+ hanya bisa dilihat sebagai penanda belum puasnya bos Starvision Plus, Chand Parwez Servia, mengusung genre drama remaja dengan kehidupan yang "gelap". Sebelumnya, Chand Parwez memproduksi Virgin 2, yang digarap Nayato juga. Adapun pada film Virgin banyak mengumbar sisi gelap kehidupan ABG. Begitu pula 18+. Film ini tak jauh-jauh dari sisi gelap anak muda.
 
"Namun saya lebih menonjolkan tema percintaan. Kan persahabatan sejati ada di umur 18 tahun," ujar Chand Parwez dalam jumpa wartawan di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa lalu.
 
Tengoklah kisah yang skenarionya digarap Eka D. Sitorus dan Viva Westi ini. Film ini bercerita tentang dua kehidupan remaja keren bernama Raka (Samuel Zyglwyn) dan Topan (Adipati). Raka menjalin kasih dengan Helen (Leylarey Lesesne). Sedangkan Topan berpacaran dengan Chanisa (Stevani Nepa). Raka dan Topan dipertemukan dari nasib yang sama-sama kelam. Topan produk asli keluarga berantakan. Bapaknya gay dan ibunya doyan masturbasi lewat situs porno (diperankan Wulan Guritno). Sebelas-dua belas dengan Raka, pemuda slengean itu punya kakak yang berprofesi sebagai pekerja seks.
 
Kondisi Chanisa dikisahkan terkena penyakit kanker paru-paru, yang menyebabkan Topan terlilit utang pada seorang rentenir. Utang Rp 50 juta yang dijanjikan Raka kembali dalam seminggu, tak mampu dipenuhi. Hidup mereka pun terancam, hingga kematian bisa saja menjemput keduanya di usia 18 tahun.
 
"Saya ingin membuat film sebagaimana yang saya mau," ujar Nayato. Tapi, toh, tak ada yang spesial dari filmnya kali ini. Cerita yang ditawarkan datar, bahkan lebih mirip kisah-kisah mellow di layar kaca. Gaya bercerita Nayato lewat pengambilan sudut gambar pun terlalu monoton. Sutradara Ekskul itu hanya mengumbar tembakan wajah jarak dekat (close up), angle atas dan bawah. Tata cahaya yang disajikannya pun dominan suram, seolah kehidupan anak-anak bau kencur itu tak ada yang indah dan normal.
 
Wulan Guritno, yang berperan sebagai ibu yang ketagihan masturbasi, juga sekadar penambah sensasi. Samuel Zyglwyn hanya seolah mengandalkan rambut gondrongnya untuk tokoh urakan yang diamanatkan kepadanya. Sedangkan pemenang Miss Selebrity 2008 SCTV, Stevani Nepa, sebagai Chanisa, yang sakit parah, juga seolah hanya mengandalkan tata rias pucat.
 
Banyak pula yang melihat artis cantik pendatang baru Arumi Bachsin, yang berperan sebagai Nayla, mantan pacar Topan, hanya dipasang sebagai jualan. "Saya belum merasa puas, meski tak memungkiri saya juga merasa bangga," ujar Arumi. Ya bangga, meski akting Arumi tak terlihat maksimal<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/film/2010/01/28/brk,20100128-221886,id.html Tempo Interaktif - Gejolak usia 18]</ref>.
 
== Referensi ==
Baris 55 ⟶ 72:
{{Nayato Fio Nuala}}
 
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2010]]
[[Kategori:Kharisma Starvision Plus]]