Baju kurung: Perbedaan antara revisi

1.409 bita ditambahkan ,  13 tahun yang lalu
tidak ada ringkasan suntingan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bhaskara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bhaskara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
 
Namun kemudian perdagangan membawa pengaruh budaya asing. Barang-barang dari Tiongkok, India, dan Timur Tengah berdatangan. Selain perniagaan, hal ini juga memaparkan masyarakat Melayu kepada cara berpakaian orang-orang asing tersebut. Orang Melayu juga mengadopsi Islam sebagai agama mereka, dan ini mempengaruhi cara berpakaian karena di dalam agama baru ini terdapat kewajiban untuk menutup aurat baik bagi perempuan maupun laki-laki. Puncaknya adalah pada tahun 1400an, di mana pakaian Melayu digambarkan dengan jelas dalam karya kesusasteraan [[Sejarah Melayu]] (''Malay Annals''). Di sinilah kita dapat melihat kemunculan baju kurung, di mana sudah mulai lazim bagi orang Melayu untuk memakai semacam tunik untuk menutupi tubuh mereka. Tunik adalah pengaruh dari timur tengah, ditunjukkan dalam bentuk kerah baju yang dipakai oleh orang Arab. Baju kurung pada masa Malaka pada awalnya berpotongan ketat dan juga pendek. Konon, Tun Hassan merupakan orang yang mengubah potongan baju kurung menjadi lebih longgar dan panjang. Menurut Dato' Haji Muhammad Said Haji Sulaiman dalam buku "Pakaian Patut Melayu", baju kurung seperti yang kita kenal sekarang berasal dari masa pemerintahan Sultan Abu Bakar pada tahun 1800 di Teluk Belanga, Singapura. Sementara Mattiebelle Gettinger menjelaskan bahwa baju kurung telah dipakai oleh penari istana di Palembang dan telah menjadi jenis pakaian populer di Sumatera pada abad ke-20.
 
==Ciri-ciri==
Baju kurung tradisional berpotongan longgar, berlengan panjang, dan berpesak serta melebar di bagian bawahnya. Baju kurung yang dipakai kaum prempuan dipakai dengan kain sarung dengan ikatan "ombak mengalun". Baju kurung kamu lelaki dipakai dengan celana (seluar) dan kain samping.
 
==Baju Kurung Perempuan dan Laki-laki==
Perbedaan antara baju kurung perempuan dan baju kurung laki-laki menurut buku "Pakaian Patut Melayu":
* Baju kurung perempuan jatuhnya di bawah lutut, dengan alas leher yang sempit dan tidak memiliki saku.
* Baju kurung lelaki jatuhnya di bawah bokokng, dengan alas leher melebar, dan dilengkapi dua saku.
 
==Jenis Baju Kurung==
Terdapat dua jenis baju kurung, yaitu Baju Kurung Teluk Belanga dan Baju Kurung Cekak Musang.
 
'''Baju Kurung Teluk Belanga'''
Baju Kurung Teluk Belanga mempunya alas leher berbentuk bulat dan belahan di bagian depan. Pada keliling leher baju dilapisi dengan kain lain dan dijahit "sembat halus" sementara bagian pinggiran bulatannya dijahit "tulang belut halus". Bagian pangkal belahan dibuatkan tempat untuk mengancingkan baju yang disebut "rumah kancing" dengan menggunakan jahitan benang "insang pari".
 
Potongan lengan baju panjang dan longgar, berkekek sapu tangan atau berkekek gantung. Potongan badan lurus dan mengembang di bagian bawah.
 
Tata cara pemakaian: Baju ini dipakai dengan bagian lehernya dikaitkan dengan satu kancing.
 
== Pranala luar ==
279

suntingan