Severus Snape: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terkadang +kadang-kadang)
Baris 36:
Snape memiliki peranan besar dalam [[Harry Potter and the Half-Blood Prince]]. Di awal cerita dikisahkan kakak-beradik Narcissa dan Bellatrix mendatangi Snape di rumahnya, Spinner's End (dan ternyata Wormtail juga ada di sana). Narcissa hendak meminta Snape untuk melindungi Draco, anaknya, yang mendapat tugas khusus dari Voldemort. Narcissa menduga tugas ini sebagai pelampiasan amarah Voldemort karena Lucius tidak berhasil mencuri ramalan di Departemen Misteri, bahkan tertangkap. Bellatrix yang tidak menyukai Snape berusaha menghalangi Narcissa dan sempat adu mulut dengan Snape. Namun akhirnya Snape bersedia melakukan Sumpah-Tak-Terlanggar, yaitu dia akan menyelesaikan tugas yang diemban Draco bila Draco terbunuh ataupun tidak sanggup melakukannya. Bila Snape tidak melakukan hal itu, maka nyawanya menjadi taruhannya.
 
Beralih ke Hogwarts, akhirnya Snape mendapatkan pekerjaan yang telah lama diidam-idamkannya, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Harry tidak menduga bahwa akhirnya Dumbledore mempercayakan Snape untuk mengajar subyek yang disukainya itu. Harry yang semula gembira karena tidak akan bertemu Snape lagi, terpaksa menelan kekecewaannya. Semula Harry tidak akan meneruskan pelajaran Ramuannya, karena Snape tidak mengijinkan muridnya yang tidak mendapatkan nilai "O" (''Outstanding''- Luar Biasa) dalam Ujian OWL untuk mengambil kelas NEWT Ramuan. Namun [[Horace Slughorn]], guru Ramuan yang baru, mengijinkan murid dengan nilai "E" (''Exceed Expectations'' - Di Luar Dugaan) seperti Harry, mengambil kelas NEWT-nya. Harry yang tidak membeli buku Ramuan, mendapat pinjaman buku sekolah, yang bertuliskan "Milik Half-Blood Prince". Buku ini berisi tips-tips membuat ramuan, yang kadang-kadang menyimpang dari instruksi sebenarnya, namun benar-benar memuaskan. Alhasil Harry menjadi murid kesayangan Slughorn. Hermione menyelidiki tentang Prince, dan yang dapat ditemukannya adalah Eileen Prince, ketua Gobstone, seorang siswasiswi yang belajar di Hogwarts bertahun-tahun yang lalu. Harry membantah anggapan ini, karena yakin bahwa Prince adalah seorang laki-laki. Namun di akhir cerita terungkap bahwa pemilik buku itu adalah Snape, dan Snape pun mengetahui bahwa Harry yang membawa bukunya karena Harry menggunakan mantra ''SectusempraSectumsempra'' terhadap Malfoy. Snape-lah yang menciptakan mantera tersebut.
 
Harry diberitahu Trelawney bahwa Snape-lah yang mencuri dengar pembicaraannya dengan Dumbledore di Hog's Head ketika Trelawney hendak melamar jabatan sebagai guru Hogwarts. Harry menduga bahwa Snape juga bertanggung jawab atas kematian orangtuanya.