Hajar Aswad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Blackstone.JPG|thumb|Hajar Aswad, dikelilingi oleh bingkai perak dan selimut hitam [[kiswah]] di [[Ka'bah]].]]
'''Hajar 'Aswad''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>حجر أسود}}</font>) merupakan [[batu]] yang dalam agama [[Islam]] dipercaya berasal dari [[surga]]. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah [[Nabi Ibrahim]]. Dahulu kala, batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah [[Jazirah Arab|arab]]. Namun semakin lama sinarnya semangkin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna [[hitam]]. Batu ini memiliki aroma [[wangi]] yang unik dan ini merupakan aroma alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Saat ini batu tersebut ditaruh di sisi luar [[Ka'bah]].
 
Dalam [[Islam]], kaum Muslim berusaha untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad jika sedang melaksanakan ibadah [[haji]] atau [[umrah]]. Mereka melakukannya karena mengikuti apa yang dilakukan oleh [[Muhammad]].<ref>Ahmad Sarwat, Lc., ''[http://mitra-haji.com/asal-usul-dan-hukum-mencium-hajar-aswad Asal Usul dan Hukum Mencium Hajar Aswad]'', Situs Mitra-Haji.com, Diakses 13 Mei 2010.</ref>