Suku Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 3512470 oleh 110.137.127.130 (Bicara) |
|||
Baris 111:
[[Berkas:Masjid-Kampung-Banjar-Semarang.jpg|thumb|200px|Masjid Kampung Banjar Semarang]]
[[Berkas:Kampung-Banjar-Semarang.jpg|thumb|200px| Kampung Banjar, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara]]
Suku Banjar di [[Jawa Tengah]] hanya berkisar 10.000 jiwa, jadi tidak sebanyak di [[Jambi]], [[Riau]] dan [[Sumatera Utara]]. Suku Banjar terutama bermukim di [[Kota Semarang]] dan [[Kota Surakarta]].
Sedangkan di Surakarta suku Banjar kebanyakan bermukim di Kampung Jayengan. Suku Banjar di Surakarta memiliki yayasan Darussalam, yang diambil dari nama Pesantren terkenal yang ada di kota Martapura. Kebanyakan suku Banjar di Jawa Tengah merupakan generasi ke-5 dari keturunan [[Martapura]], [[Kabupaten Banjar]]. Tokoh suku Banjar di Jawa Tengah adalah (alm) Drs. Rivai Yusuf asal Martapura, yang pernah menjabat [[Bupati]] [[Pemalang]] dan Kepala Dinas Perlistrikan Jawa Tengah. Ia juga ketua ''Ikatan Keluarga Kalimantan'' ke-1, saat ini dijabat Bp. H Akwan dari [[Kalimantan Barat]]. Di samping itu ada pula ''Ikatan Keluarga Banjar'' di Semarang, yang diketuai H. Karim Bey Widaserana dari [[Barabai]].
|