Festival Qixi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
Pada akhir musim panas, bintang [[Altair]] dan [[Vega]] tinggi menyinar di langit malam, dan orang Tionghoa menceritakan [[cerita rakyat]] berikut:
 
'''Niulang''' ({{lang-zh|c=牛郎|p=niú láng|l=gembala sapi}}, bintang [[Altair]]) bertemu dengan tujuh peri-bersaudari yang sedang mandi dalam danau. Setelah ditimpa temannya yaitu si sapi, Niulang mencuri pakaian mereka dan menunggu apa yang terjadi berikutnya. Peri-bersaudari tersebut memilih yang termuda dan paling jelita antara mereka, yaitu '''Zhinu''' ({{lang-zh|t=織女|s=织女|p=zhī nǚ}}, "gadis penenun", bintang [[Vega]]) untuk mendapatkan kembali pakaian mereka. Maka ia melakukan tugasnya, tetapi karena dapat diintai dalam keadaan telanjang oleh Niulang, dia harus merestui lamaran pria tersebut. Zhinu terbukti menjadi seorang istri yang bagus, sedangkan Niulang seorang suami yang baik, maka berbahagialah mereka berdua bersama. Namun begitu, Dewi [[Kayangan]] (dalam beberapa versi, yaitu bondabunda Zhinu) murka setelah menemukan bahwa seorang manusia biasaZhinü telah menikahi salahmanusia seorang pari-parinyabiasa. (Dalamdalam satu versi yang lain, Dewi tersebut memaksa peri-penenun tersebut kembali ke tugas lamanya untuk menenun awan berwarna-warni di angkasa karena dia tidak bisa melakukan tugas itu ketika menikah dengan manusia.). Dewi tersebut melepaskan cuckjepit sanggulnyarambutnya lalu mencakar sungai yang luas di angkasa untuk memisahkan kedua kekasih itu buatuntuk selamanya (maka terbentuknya [[Bima Sakti]] yang memisahkan Altair dan Vega).
 
Zhinu terpaksa duduk di sebelah sungai dan menenun dengan rasa pilu buat selamanya, sementara Niulang merenunginya dari jauh dan menjaga kedua anaknya (yaitu bintang-bintang [[Beta Aquilae | β]] dan [[Gamma Aquilae | γ Aquilae]] yang mengapit Altair).