Sel dendritik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 54:
Kemungkinan adanya hubungan yang sangat dekat antara DC dan [[monosit]] kembali diperbincangkan setelah beberapa penemuan yang menyebutkan adanya sel prekursor yang berkembang menjadi DC dan sel limfoid. Untuk itu, istilah, sel dendritik limfoid, dimaksudkan untuk mengacu pada jenis dari sel dendritik yang berasal dari silsilah prekursor [[limfosit]].
 
Pada awalnya, istilah, limfoid, digunakan pada model [[tikus]] untuk menjelaskan beberapa fitur sel dengan prekursor yang sama dengan [[sel T]]. Fitur ini menunjukkan karakteristik yang berbeda dengan yang terdapat pada [[sel mieloid]], khususnya pada ekspresi [[fenotipe]] [[CD11b]], [[CD13]], [[CD14]], dan [[CD33]].
 
Di dalam darah, prekursor sel dendritik limfoid dapat berupa sel yang mirip seperti [[sel plasma]] dengan ekspresi CD4<sup>+</sup> dan CD11c<sup>+</sup>, atau berupa [[sel progenitor]] yang mempunyai potensi untuk terdiferensiasi menjadi [[sel T]] atau [[sel NK]]. Sel progenitor semacam ini banyak tersebar pada jaringan limfoid sekunder dan kelenjar [[timus]].
Baris 61:
 
Namun tidak satu pun sel dendritik limfoid dapat terdiferensiasi dari sel prekursor, oleh stimulasi [[Faktor stimulasi koloni makrofaga granulosit|GM-CSF]].
 
Berbagai macam fungsi dilaksanakan oleh DC limfoid, seperti mencetuskan seleksi negatif pada kelenjar [[timus]], ''costimulatory'' bagi sel T CD4{{sup|+}} dan CD8{{sup|+}}. Baru-baru ini DC limfoid pada manusia ditemukan merupakan aktivator sel T{{sub|H}}2.
 
Di dalam [[sumsum tulang belakang]], ditemukan sekelompok [[sel progenitor]] [[tiomosit]] CD10 dengan masing-masing ekspresi tambahan CD34{{sup|+}} CD38{{sup|+}} yang memiliki kapasitas diferensiasi menjadi sel T, sel B, sel NK dan DC, namun tidak dapat menjadi [[sel mieloid]]. Sel progenitor dengan [[fenotipe]] tanpa ekspresi CD10 merupakan prekursor dari sel mieloid. Sehingga ekspresi CD10 dianggap sebagai molekul yang diperlukan bagi diferensiasi sel T, sel B, sel NK dan DC.
 
DC limfoid tersebar di seluruh bagian tubuh, termasuk pada [[medulla timik]] dan area sel T pada semua organ limfoid. Pada area sel T masih terdapat jenis DC lain, seperti DC sentinel dan DC migratori yang membawa [[antigen|Ags]] dari jaringan. DC limfoid pada area sel T memiliki kemampuan untuk menginduksi [[apoptosis]] pada sel T melalui mekanisme [[fasL18]] atau [[CD30L]] dan meredam kemungkinan oto-aktivasi sel T dengan [[sekresi]] [[interleukin-10|IL-10]]. Oleh karena itu DC limfoid sering disebut sebagai regulator daripada stimulator fungsi efektor sistem kekebalan.
 
== Rujukan ==