Elektrolit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k copyvio
Baris 3:
'''Elektrolit''' adalah suatu [[zat]] yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya [[larutan]] menjadi [[konduktor]] [[elektrik]], ion-ion merupakan [[atom]]-atom bermuatan [[elektrik]]. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa [[kimia]] lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk [[asam]], [[basa]] atau [[garam]]. Beberapa [[gas]] tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan [[asam]], [[basa]], dan [[garam]] kuat.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
 
[[Berkas:http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/04/prosespelarutan.jpg]]
Jenis-jenis Larutan dan Larutan Elektrolit
Kata Kunci: Jenis-jenis Larutan, larutan elektrolit, Larutan Elektrolit Kuat, Larutan Elektrolit Lemah, larutan non elektrolit
Ditulis oleh Ratna dkk pada 16-04-2009
Proses pelarutan secara umum
 
Proses pelarutan secara umum
 
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu sistem homogen yang mengandung dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan, sedangkan suatu sistem yang heterogen disebut campuran. Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut, misalnya padatan atau gas dengan kata lain larutan tidak hanya terbatas pada cairan saja.
 
Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut, yang dapat dipertukarkan tergantung jumlahnya. Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak, sedangkan komponen minornya merupakan zat terlarut. Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran gas adalah larutan. Proses pelarutan dapat diilustrasikan seperti Gambar di atas.
Jenis-jenis larutan
 
* Gas dalam gas – seluruh campuran gas
* Gas dalam cairan – oksigen dalam air
* Cairan dalam cairan – alkohol dalam air
* Padatan dalam cairan – gula dalam air
* Gas dalam padatan – hidrogen dalam paladium
* Cairan dalam padatan – Hg dalam perak
* Padatan dalam padatan – alloys
 
Larutan Elektrolit
 
Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan Elektrolit Kuat
 
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
 
* Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
* Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
* Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.
 
Larutan Elektrolit Lemah
 
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
 
* Asam lemah, antara lain: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.
* Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
* Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.
 
Larutan non-Elektrolit
 
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :
 
* Larutan urea
* Larutan sukrosa
* Larutan glukosa
* Larutan alkohol dan lain-lain
 
Cari Artikel
{{kimia-stub}}