Sirnarasa, Cikakak, Sukabumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 21:
* Sebelah barat berbatasan dengan Desa [[Karangpapak, Cisolok, Sukabumi|Karangpapak]]
 
[[FileBerkas:Leuit os 080815-2283 srna.jpg|thumb|180px|Menurunkan padi dari lumbung ([[bahasa Sunda|Sd.]] ''leuit'')]]
Wilayah Desa Sirnarasa tercatat seluas 4.190,4 hektare, terdiri dari kawasan hutan negara 1.969 ha, [[hutan rakyat]] 275 ha, [[sawah|persawahan]] 636 ha, [[wanatani|kebun-kebun campuran]] 602 ha, lahan perkebunan swasta 1,5 ha, dan tanah darat 952 ha<ref name=profil>Profil Desa Sirnarasa, 2006.</ref>. Wilayah ini terbagi menjadi 4 kadusunan yakni Paguyangan, Sirnarasa, Cihangasa dan Gunung Puntang dengan jumlah rukun warga sebanyak 10 RW dan rukun tetangga 29 RT.
 
Baris 31:
 
== Adat dan budaya ==
[[FileBerkas:Menumbuk padi 080815 2320 srna.JPG|thumb|250px|Menumbuk padi bersama-sama]]
Sirnarasa merupakan salah satu desa tradisional [[Sunda]] yang masih memegang adat dengan kuat. Secara budaya, Sirnarasa termasuk ke dalam wilayah [[Kasepuhan Banten Kidul|Kasepuhan Ciptagelar]], wilayah adat Banten Kidul. Di wilayah adat Kasepuhan ini, banyak kegiatan-kegiatan pertanian –terutama yang terkait dengan budidaya [[padi]]– yang harus mengikuti ketentuan-ketentuan adat. Salah satu upacara besar yang menarik perhatian publik, bahkan sering dianggap sebagai atraksi wisata kultural yang langka, adalah kegiatan [[Seren Taun]] sebagai perwujudan rasa terima kasih petani atas karunia Tuhan berupa keberhasilan panen. Seren Taun biasanya diselenggarakan di sekitar bulan Juli-Agustus.