Pertempuran Carrhae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Suntingan awal
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{copyvio|http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2507159&page=2}}
'''Pertempuran Carrhae''' yang berlangsung pada tahun 53 SM ternyata menjadi malapetaka bagi tentara Romawi di timur. Ini disebabkan karena cita-cita seorang anggota Triumvirat I, Marcus Crassus, yang ingin melebihi perolehan Alexander The Great menaklukkan wilayah timur dunia. Ambisinya ini muncul karena ia ingin menandingi penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh dua rekan Triumvirat-nya, Julius Caesar dan Pompey. Ia sendiri diberi mandat untuk memerintah di Propinsi Suriah dan sekitarnya.
 
Sebelum itu Marcus Crassus telah memerintah Suriah selama tiga tahun. Selama itu, dia berhasil membentuk tim yang cukup besar: 35.000 legionary, 4.000 kavaleri, dan 4.000 infanteri ringan. Marcus Crassus bermaksud untuk menyerbu Kerajaan Parthia dengan bantuan Pemerintah Armenia. Walaupun Artavasdes, raja Armenia, menyarankan agar Crassus menghindari jalur gurun dan memilih jalur melewati Armenia, tetapi Crassus menolaknya karena ingin bergerak cepat.Orodes, raja Parthia, mendengar kabar federal Romawi-Armenia langsung mengirim dua tim. Tim pertama dikirim untuk menghukum Armenia, mayoritas terdiri dari infanteri pemanah dengan sedikit kavaleri. Sedangkan tim kedua dikirim untuk menghadang Romawi, terdiri dari 9.000 kavaleri pemanah dan 1.000 [[kataphract]], di bawah kepemimpinan Surena. Tim kedua ini bertemu dengan tim Romawi yang kelelahan dalam perjalanan melintasi gurun di Carrhae.
 
'''Pertempuran Carrhae''' yang berlangsung pada tahun 53 SM dekat kota [[Carrhae]], adalah pertempuran besar antara [[Kekaisaran Parthia]] dan [[Republik Romawi]]. Ia adalah yang pertama dari banyak pertempuran antara kekaisaran Romawi dan Persia, dan salah satu yang paling menghancurkan dalam sejarah kekalahan Romawi. Ia ternyata menjadi malapetaka bagi tentaratentera Romawi di timur. IniIa disebabkan karena cita-cita seorang anggota Triumvirat I, Marcus Crassus, anggota Pertama triumvirat dan orang terkaya di Romawi, yang telah tertarik dengan prospek kemuliaan militer dan kekayaan, dan memutuskan untuk menyerang Parthia tanpa persetujuan resmi dari Senat Republik Romawi. Marcus Crassus yang ingin melebihi perolehan Alexander The Great menaklukkan wilayah timur dunia. Ambisinya ini muncul karena ia ingin menandingi penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh dua rekan Triumvirat-nya, Julius Caesar dan Pompey. Ia sendiri diberi mandat untuk memerintah di Propinsi Suriah dan sekitarnya.
<!----
Pertempuran segera terjadi. Kavaleri Romawi bergerak di depan dan agak jauh dari infantrinya. Mereka disergap dan tidak mampu menembus baju besi yang melingkupi seluruh tubuh prajurit dan kuda cataphract. Akibatnya kavaleri Romawi segera bubar dan mundur dari medan pertempuran, sedangkan Publius anak Marcus Crassus tewas. Marcus sendiri yang berjalan serentak dengan legionary dan infantri ringannya tidak mengetahui mundurnya kavaleri mereka.
 
Tidak lama kemudian, pasukan Romawi dikepung oleh kavaleri pemanah Parthia. Surena menyusul dengan kataphract-nya. Ia juga memerintahkan untuk menutupi seluruh kataphract mereka dengan kain biasa sehingga baju besi mereka tidak terlihat.
 
Sebelum itu Marcus Crassus telah memerintah Syria selama tiga tahun. Selama itu, dia berhasil membentuk tim yang cukup besar: 35.000 legionary, 4.000 kavaleri, dan 4.000 infanteri ringan. Marcus Crassus bermaksud untuk menyerbu Kerajaan Parthia dengan bantuan Pemerintah Armenia.
Ketika ia menyusun pasukannya, baju besi mereka sedikit terlihat dan ini menyebabkan tekanan psikis pasukan infantri Romawi yang juga segera menyusun pasukan. Surena menyadari kataphract-nya yang berjumlah 1.000 tidak akan mampu mengalahkan legionari Romawi yang berjumlah 30.000. Ia segera memerintahkan kavaleri pemanahnya menghujani pasukan Romawi dari segala arah. Crassus segera memerintahkan legionary membentuk formasi testudo 'kura-kura' sehingga luka akibat panah tidak terlalu fatal, kebanyakan mengenai lengan atau kaki. Meskipun demikian, serangan panah komposit kavaleri Parthia membuat legionary kelelahan mengangkat perisai mereka yang cukup besar dan berat, lorica hamata.
 
Sebelum itu Marcus Crassus telah memerintah Suriah selama tiga tahun. Selama itu, dia berhasil membentuk tim yang cukup besar: 35.000 legionary, 4.000 kavaleri, dan 4.000 infanteri ringan. Marcus Crassus bermaksud untuk menyerbu Kerajaan Parthia dengan bantuan Pemerintah Armenia. Walaupun Artavasdes I, raja Armenia, menyarankan agar Crassus menghindari jalur gurun dan memilihmenawarkan jalur melewati Armenia, tetapi Crassus menolaknya dan berbaris langsung melalui padang pasir dari [[Mesopotamia]] karena ingin bergerak cepat.Orodes, raja Parthia, mendengar kabar federal Romawi-Armenia langsung mengirim dua tim. Tim pertama dikirim untuk menghukum Armenia, mayoritas terdiri dari infanteri pemanah dengan sedikit kavaleri. Sedangkan tim kedua dikirim untuk menghadang Romawi, terdiri dari 9.000 kavaleri pemanah dan 1.000 [[kataphract]], di bawah kepemimpinan Surena. Tim kedua ini bertemu dengan tim Romawi yang kelelahan dalam perjalanan melintasi gurun di Carrhae.
Serangan panah berlangsung beberapa jam dan akhirnya banyak legionary yang tidak tahan dengan panas gurun. Formasi testudo memang sangat tahan dari serangan misil, tetapi dengan formasi ini, pasukan harus membentuk kelompok-kelompok terpisah yang sangat rentan terhadap pertarungan langsung. Surena yang menyadari hal ini langsung menginstruksikan cataphract-nya menyerang legionary yang kelelahan. Tidak lama, pasukan Romawi mundur dan Marcus berhasil melarikan diri.
 
Pasukannya bentrok dengan kekuatan Surena di dekat [[Carrhae]], sebuah kota kecil di zaman modern [[Turki]]. Meskipun sangat kalah jumlah, pasukan berkuda Surena benar-benar mengalahkan infanteri berat Romawi, membunuh atau menawan sebagian besar tentara Romawi. Crassus sendiri tewas ketika perundingan gencatan senjata berubah menjadi kerusuhan. Kematiannya menyebabkan akhir [[Pertama triumvirat]] dan perang saudara yang dihasilkan [[Caesar | perang saudara]] antara [[Julius Caesar]] dan [[Portsmouth]].
Marcus meninggalkan ribuan pasukannya yang terluka dan tertawan. Surena memaksa perjanjian damai dilakukan dengan ancaman tawanan Romawi akan dieksekusi. Pasukan Marcus lainnya mengancam untuk memberontak jika Marcus tidak melakukan perjanjian damai tersebut. Marcus pergi, tetapi ia akhirnya dibunuh.
 
---->
Kekalahan ini adalah kekalahan Romawi paling besar dengan 20.000 pasukan tewas. Sementara Armenia ditaklukkan oleh Parthia. Pengganti Marcus adalah anak buahnya sendiri, Gaius Cassius Longinus, yang mampu mempertahankan Syria dari serbuan Parthia. Beberapa tahun kemudian, ia terlibat dalam konspirasi pembunuhan Julius Caesar.
 
<!----
Mulanya Surena merencanakan untuk menghancurkan garis Romawi dengan muatan oleh cataphracts, ia menilai bahwa ini tidak akan cukup pada saat ini. Jadi, ia mengirim pemanah kudanya mengelilingi tim-tim Romawi. Penyelinap Crassus dikirim untuk menyingkir pemanah berkuda, tapi mereka mundur di bawah panahan berat. Para pemanah kuda kemudian mulai menhujani legiun dengan panah. Pembentukan tentera Romawi yang padat menjamin bahwa setiap panahan akan mengenai, dan busur komposit Parthia cukup kuat untuk menembus baju besi dan sebagian turut menembus perisai legiun itu. Para legiun dengan baik dilindungi oleh perisai besar mereka (perisai ''scuta'']]), meskipun ini tidak bisa menutupi seluruh tubuh. Oleh karena itu sebagian besar luka yang ditimbulkan mengenai tanpa fatal pada anggota badan <ref> Goldsworthy, Adrian. ''The Roman Army at War 100 BC-200 AD''.</ ref> Tentera Romawi berulang kali maju ke arah Partia untuk mencoba untuk terlibat dalam pertempuran jarak dekat, tapi pemanah kuda selalu dapat mundur dengan aman, memanah Parthia saat mereka mundur. Para legiun kemudian membentuk pembentukan testudo, di mana mereka mengunci perisai mereka sesama untuk menyajikan sebuah hadapan hampir tidak bisa ditembus <ref>Dio, Cassius. ''Roman History: Book 40'', 22.2</ref> Ref Namun, formasi ini sangat membatasi kemampuan mereka untuk berjuang dalam pertempuran jarak dekat. cataphracts Parthia dieksploitasi kelemahan ini dan berulang kali dibebankan garis Romawi, menyebabkan panik dan menimbulkan banyak korban jiwa. Ketika Roma ditinggalkan formasi, ketika kataphract mundur kuda pemanah menembak kembali.
Salah satu hasil pertempuran ini adalah terbukanya jalur sutera yang pertama dan membuat Eropa mengenal China lebih jauh. Hal ini disebabkan Romawi tertarik dengan sutera yang dipakai oleh orang-orang Parthia. Sebagian tawanan Romawi di Parthia juga diperkirakan menjadi orang Eropa pertama yang bertemu dengan orang-orang China karena mereka diperbantukan dalam pertempuran-pertempuran di Margiana, perbatasan Parthia-China (Dinasti Han).
 
 
Sekarang Crassus berharap legiun-nya bisa bertahan sampai kehabisan Partia panah <ref>Plutarch. ''Life of Crassus'', 25.1.</ref> Namun, Surena digunakan ribuan [[unta]] untuk pasokan pemanah kudanya. Setelah menyadari hal ini, Publius Crassus mengirimkan anaknya dengan 1.300 kavaleri Galia untuk mengusir pemanah kuda. Para pemanah kuda mundur, dan setelah menderita banyak korban jiwa dari kebakaran panah, kavaleri nya dihadang oleh kataphract Parthia. Para pemanah kuda terkepung seperti Galia dan memotong mundur mereka. Publius dan orang-orangnya dibantai. Crassus tidak menyadari nasib anaknya tapi menyadari Publius berada dalam bahaya, memerintahkan uang muka umum. Ia berhadapan dengan melihat kepala anaknya di tombak. Para pemanah kuda Parthia mulai mengelilingi infanteri Romawi, menembak mereka dari segala arah, sedangkan kataphract melancarkan serangkaian panahan yang tidak teratur Roma. Serangan Parthia tidak berhenti sampai malam tiba. Crassus, sangat terguncang dengan kematian putranya, memerintahkan mundur kota dekat [[Carrhae]], meninggalkan ribuan terluka, yang ditangkap oleh Partia.
 
Marcus meninggalkan ribuan pasukannya yang terluka dan tertawan. Hari berikut, Surena memaksa perjanjian damai dilakukan dengan ancaman tawanan Romawi akan dieksekusi. PasukanMarcus keberatan, tetapi pasukan Marcus lainnya mengancam untuk memberontak jika Marcus tidak melakukan perjanjian damai tersebut. Marcus pergi, tetapi ia akhirnya dibunuh.
 
Kekalahan ini adalah kekalahan Romawi paling besar dengan 20.000 pasukan tewas. Sementara Armenia ditaklukkan oleh Parthia. Pengganti Marcus adalah anak buahnya sendiri, Gaius Cassius Longinus, yang mampu mempertahankan Syria dari serbuan Parthia. Beberapa tahun kemudian, ia terlibat dalam konspirasi pembunuhan Julius Caesar.
 
Pengaruh pertempuran ini di bidang teknologi militer adalah pengenalan [[kataphract]] di Romawi. Ketika Romawi terbagi, Romawi Timur mengadopsi kataphract dan dalam beberapa abad berikutnya berkembang menjadi ksatria kavaleri abad pertengahan yang hampir seluruh tubuhnya tertutup baju perang, termasuk dengan kuda tunggangannya.
 
Namun efek paling besar dari pertempuran Carrhae adalah memudarnya sistem republik dan bangkitnya kekaisaran. Perang saudara di Romawi terjadi beberapa tahun kemudian akibat persaingan dua anggota triumvirat yang terlalu besar pengaruhnya, Julius Caesar dan Pompey, yang berakhir dengan kediktatoran seumur hidup oleh Caesar.
 
---->
 
==Bacaan lanjut ==
*A.D.H. Bivar, "The Campaign of Carrhae," in ''The Cambridge History of Iran'' (Cambridge University Press, 1983) vol. 3, pp. 48–56, limited preview [http://books.google.com/books?id=Ko_RafMSGLkC&pg=RA1-PA48&dq=%22whether+or+not,+therefore%22+intitle:cambridge+intitle:Iran&lr=&as_brr=0&as_pt=ALLTYPES online].
*Martin Sicker, "Carrhae," in ''The Pre-Islamic Middle East'' (Greenwood Publishing Group, 2000), pp. 149–151 [http://books.google.com/books?id=5MYFOWRZ8Z4C&pg=PA149&dq=%22The+Roman+reconfiguration%22+inauthor:SIcker&lr=&as_brr=0&as_pt=ALLTYPES online.]
*Philip Sidnell, ''Warhorse: Cavalry in Ancient Warfare'' (Continuum, 2006), pp. 237–242, detailed discussion of the battle from a cavalry perspective, limited preview [http://books.google.com/books?id=DP2EHwdMnq4C&pg=PA237&dq=%22in+the+meantime,+while+under+the+hand%22+intitle:warhorse&lr=&as_brr=0&as_pt=ALLTYPES online.]
 
== Referan ==
{{reflist}}
 
== Sumber ==
*{{cite book |author=Weir, William |title=50 Battles That Changed the World: The Conflicts That Most Influenced the Course of History |publisher=Barnes and Noble Books |location=Savage, Md |year= |pages= |isbn=0-7607-6609-6 |oclc= |doi=}}
 
== Pranala luar ==
The only two ancient records of the battle:
* [[Plutarch]]'s ''[[Parallel Lives|Life of Crassus]]'', 23–27 ([http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Crassus*.html#23 Online])
* [[Cassius Dio]]'s ''[[Roman History]]'', 40:21–4 ([http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/40*.html#21 Online])
 
{{coord|36|52|N|39|02|E|region:TR_type:event|format=dms|display=title}}
 
 
Baris 31 ⟶ 49:
[[cs:Bitva u Karrh]]
[[de:Schlacht bei Carrhae]]
[[es:Batalla de Carras]]
[[en:Battle of Carrhae]]
[[eo:Batalo de Carrhae]]
[[es:Batalla de Carras]]
[[fa:نبرد حران]]
[[fi:Carrhaen taistelu]]
[[fr:Bataille de Carrhes]]
[[heko:קרב카라이 חרן전투]]
[[hr:Bitka kod Carrhae]]
[[huid:CarrhaeiPertempuran csataCarrhae]]
[[is:Orrustan við Carrhae]]
[[it:Battaglia di Carre]]
[[he:קרב חרן]]
[[ja:カルラエの戦い]]
[[ko:카라이 전투]]
[[la:Proelium Carrharum]]
[[hu:Carrhaei csata]]
[[mn:Каррахын тулалдаан]]
[[nl:Slag bij Carrhae]]
[[ja:カルラエの戦い]]
[[no:Slaget ved Carrhae]]
[[pl:Bitwa pod Carrhae]]
Baris 52 ⟶ 70:
[[ro:Bătălia de la Carrhae]]
[[ru:Битва при Каррах]]
[[sh:Bitka kod Kare]]
[[sk:Bitka pri Carrhae]]
[[sh:Bitka kod Kare]]
[[fi:Carrhaen taistelu]]
[[sv:Slaget vid Carrhae]]
[[tr:Carrhae Savaşı]]