Kreatina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 86:
|}
 
== KreatinKreatina dan pengobatan penyakit otot ==
Investigasi terhdapat suplementasi kreatin dalam mengobati penyakit-penyakit otot dan saraf saat ini terus-menerus dilakukan. Investigasi dampak senyawa ini terhadap penyakit lain seperti [[artritis]], [[gagal jantung]], penyakit [[penyakit Parkinson]], [[atrofi]], penyakit [[penyakit McArdle]], penyakit [[penyakit Huntington]], dan berbagai penyakit terpaut otot dan saraf lain juga terus menerus dikembangkan.
 
Sebuah studi menunjukkan bahwa kreatin dua kali lebih efektif dari obat [[riluzol]] dalam memperpanjang usia tikus yang terkena penyakit neuro-degeneratif [[sklerosis amiotropiklateral lateralamiotrofik]] (ALS, atau penyakit Lou Gehrig)<ref name="klivenyi">{{cite journal | author=Klivenyi P, Ferrante RJ, Matthews RT, Bogdanov MB, Klein AM, Andreassen OA, Mueller G, Wermer M, Kaddurah-Daouk R, Beal MF. | title=Neuroprotective effects of creatine in a transgenic animal model of amyotrophic lateral sclerosis.| journal=Nature Medicine.| volume=5 | issue=3 | year=1999 | month=mar | pages=347-350 | pmid = 10086395}}</ref>. Efek neuropatif yang muncul mungkin diakibatkan oleh peningkatan ketersediaan energi di dalam sel saraf yang rusak.
 
Studi lain menunjukkan bahwa kreatinkreatina dapat meningkatkan kekuatan otot pada orang-orang yang terkena penyakit neuromuskular<ref name="martin">{{cite journal |author=Tarnopolsky M, Martin J |title=Creatine monohydrate increases strength in patients with neuromuscular disease |journal=Neurology |volume=52 |issue=4 |pages=854–7 |year=1999 |pmid=10078740 |doi=}}</ref>.
 
== Lihat pula ==