Polipropilena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
k bot kosmetik perubahan
Baris 18:
 
[[Berkas:Mint box polypropylene lid.JPG|thumb|Tutup dari propilena sebuah kotak permen Tic Tac, dengan sebuah living hinge serta [[kode identifikasi resin]] di bawah sayapnya]]
'''Polipropilena''' atau '''polipropena''' ('''PP''') adalah sebuah [[polimer]] termo-plastik yang dibuat oleh [[industri kimia]] dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, [[tekstil]] (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, [[pengeras suara]], komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan [[kode identifikasi resin|simbol daur ulangnya]] adalah nomor "5": [[Berkas: Plastic-recyc-05.svg|nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf "P P" di bawah|30px]].
 
Pengolahan lelehnya polipropilena bisa dicapai melalui ekstrusi dan [[Molding|pencetakan]]. Metode ekstrusi (peleleran) yang umum menyertakan produksi serat pintal ikat (spun bond) dan tiup (hembus) leleh untuk membentuk gulungan yang panjang buat nantinya diubah menjadi beragam produk yang berguna seperti masker muka, penyaring, popok dan lap.
 
Teknik pembentukan yang paling umum adalah pencetakan suntik, yang digunakan untuk berbagai bagian seperti cangkir, alat pemotong, botol kecil, topi, wadah, perabotan, dan suku cadang otomotif seperti baterai. Teknik pencetakan tiup dan injection-stretch blow molding juga digunakan, yang melibatkan ekstrusi dan pencetakan.
Baris 26:
Ada banyak penerapan penggunaan akhir untuk PP karena dalam proses pembuatannya bisa di-tailor grade dengan aditif serta sifat molekul yang spesifik. Sebagai misal, berbagai aditif antistatik bisa ditambahkan untuk memperkuat resistensi permukaan PP terhadap debu dan pasir. Kebanyakan teknik penyelesaikan fisik, seperti pemesinan, bisa pula digunakan pada PP. Perawatan permukaan bisa diterapkan ke berbagai bagian PP untuk meningkatkan adhesi (rekatan) cat dan tinta cetak.
== Degradasi ==
Polipropilena dapat mengalami degradasi rantai saat terkena radiasi [[ultraungu]] dari [[sinar matahari]]. Jadi untuk penggunaan propilena di luar ruangan, bahan aditif yang menyerap ultraungu harus digunakan. Jelaga (celak) juga menyediakan perlindungan dari serangan UV. Polimer bisa dioksidasi pada suhu yang tinggi, merupakan permasalahan yang umum dalam operasi pencetakan. [[Antioksidan]] normalnya ditambahkan untuk mencegah degradasi atau oksidasi polimer.
 
Biosida amonium kuartener serta olaamida yang bocor dari plastik polipropilena ditemukan mempengaruhi hasil eksperimen.<ref>[http://www.physorg.com/news145545554.html Plastic additives leach into medical experiments, research shows], Physorg.com, 10 November 2008</ref> Karena polipropilena digunakan sebagai wadah penyimpan makanan seperti [[yoghurt]], permasalahan ini sedang dipelajari.<ref>
{{cite web
|url=http://www.theglobeandmail.com/servlet/story/RTGAM.20081107.wchemical07/EmailBNStory/National/home
Baris 40:
 
== Sifat-sifat kimia dan fisik ==
Kebanyakan polipropilena komersial merupakan isotaktik dan memiliki [[kristal]]initas tingkat menengah di antara polietilena berdensitas rendah dengan polietilena berdensitas tinggi; modulus Youngnya juga menengah. Melalui penggabungan partikel karet, PP bisa dibuat menjadi liat serta fleksibel, bahkan di suhu yang rendah. Hal ini membolehkan polipropilena digunakan sebagai pengganti berbagai plastik teknik, seperti [[Akrilonitril butadiena stiren|ABS]]. Polipropilena memiliki permukaan yang tak rata, seringkali lebih kaku daripada beberapa plastik yang lain, lumayan ekonomis, dan bisa dibuat translusen (bening) saat tak berwarna tapi tidak setransparan [[polistirena]], [[kaca akrilik|akrilik]] maupun plastik tertentu lainnya. Bisa bula dibuat buram dan/atau berwarna-warni melalui penggunaan pigmen, Polipropilena memiliki resistensi yang sangat bagus terhadap kelelahan (bahan).
 
Polipropilena memiliki titik lebur ~160&nbsp;°C (320&nbsp;°F), sebagaimana yang ditentukan Differential Scanning Calorimetry (DSC).
 
MFR (Melt Flow Rate) maupun MFI (Melt Flow Index) merupakan suatu indikasi berat molekulnya PP serta menentukan seberapa mudahnya bahan mentah yang meleleh akan mengalir saat pengolahan berlangsung. MFR PP yang lebih tinggi akan mengisi cetakan plastik dengan lebih mudah selama berlangsungnya proses produksi pencetakan suntik maupun tiup. Tapi ketika arus leleh (melt flow) meningkat, maka beberapa sifat fisik, seperti kuat dampak, akan menurun.
Baris 54:
Seperti kebanyakan polimer [[vinil]] yang lain, polipropilena yang berguna tak bisa dihasilkan oleh polimerisasi radikal dikarenakan lebih tingginya reaktivitas hidrogen alilik (yang mengarah ke dimerisasi) selama polimerisasi. Bahan yang dihasilkan dari proses itu akan memiliki gugus metil yang tersusun acak, yang disebut PP ''ataktik''. Kurangnya benah jangkau panjang mencegah apapun kristalinitas di dalam bahan seperti itu, menghasilkan sebuah bahan amorf berkekuatan sangat kecil.
 
Katalis Ziegler-Natta mampu membatasi berbagai monomer mendatang ke sebuah orientasi yang spesifik, hanya menambahkan monomer-monomer itu ke rantai polimer jika mereka menghadap ke arah yang benar. Polipropilena yang paling tersedia secara komersil dibuat dengan katalis Ziegler-Natta, yang menghasilkan polipropilena yang pada umumnya isotaktik (lantai sebelah atas dalam gambar di atas). Dengan gugus metil konsisten di satu sisi, molekul seperti itu cenderung melingkar ke dalam bentuk [[heliks]]; heliks-heliks ini lalu berjajar bersebelahan untuk membentuk kristal yang memberikan sifat-sifat yang dinginkan dari sebuah polipropilena komersial.
 
[[Berkas:Syndiotactic polypropene.png|thumb|right|Sebuah model bola-dan-rantingnya polipropilena sindiotaktik.]]
Baris 64:
Reaksi kebanyakan katalis metalosena membutuhkan sebuah ko-katalis untuk pengaktifan. Salah satu ko-katalis yang paling umum digunakan untuk tujuan ini adalah Methylaluminoxane (MAO)<ref>R. Kleinschmidt et al. ''Journal of Molecular Catalysis A: Chemical'', 157(2000)83–90</ref>. Ko-katalis yang lain adalah Al(C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>)<sub>3</sub><ref>Kyung-Jun Chu. Eur. Polym. J. Vol. 34, No. 3/4, pp. 577-580, 1998</ref>. Ada sejumlah katalis metalosena yang bisa digunakan untuk polimerisasi propilena. (Sejumlah katalis metalosena dipakai untuk proses industri, sedangkan yang lain tidak, dikarenakan harganya yang tinggi.). Salah satunya yang paling sederhana adalah Cp<sub>2</sub>MCl<sub>2</sub> (M = Zr, Hf). Katalis yang berbeda bisa menghasilkan polimer dengan berat molekul serta sifat yang berbeda. Katalis metalosena sedang diteliti secara aktif.
 
Katalis metalosena bereaksi dulu dengan ko-katalis. Jika MAO adalah ko-katalisnya, langkah pertama adalah menggantikan satu atom Cl di katalis dengan satu gugus metil dari MAO. Gugus metil di MAO digantikan oleh Cl dari katalis. MAO lalu menghilangkan Cl lainnya dari katalis. Ini membuat katalis bermuatan positif dan rentan terhadap serangan dari propilena <ref>[http://www.chemistry.wustl.edu/~edudev/Designer/session6.html Session 6<!-- Bot generated title -->]</ref>.
 
Begitu katalis diaktifkan, ikatan ganda di propena berkoordinasi dengan logamnya katalis. Gugus metil di katalis lalu bermigrasi ke propena, dan ikatan ganda terputus. Hal ini memulai polimerisasi. Begitu metil bermigrasi maka katalis bermuatan positif terbentuk kembali dan propena yang lain berkoordinasi dengan logam. Propena kedua berkoordinasi dan migrasi berlanjut serta sebuah rantai polimer tumbuh dari katalis metalosena.<ref>Song et al. ''Macromol. Symp.'' 2004, 213, 173-185</ref><ref>P. Mercandelli et al. ''Journal of Organometallic Chemistry'' 692 (2007) 4784–4791. [http://dx.doi.org/10.1016/j.jorganchem.2007.06.021]</ref>
== Sejarah ==
Polipropilena pertama kali dipolimerisasikan oleh Dr. Karl Rehn di Hoechst AG, Jerman, pada 1951, yang tidak menyadari pentingnya penemuan itu. Ditemukan kembali pada 11 Maret 1954 oleh [[Giulio Natta]], Polipropilena pada awalnya diyakini lebih murah daripada polietilena.<ref>[http://www.newscientist.com/article/mg19426014.900-this-week-50-years-ago.html This week 50 years ago] in [[New Scientist]], 28 April, 2007, p. 15</ref>
Baris 75:
Lembar propilena yang sangat tipis dipakai sebagai dielektrik dalam pulsa berdaya tinggi tertentu serta [[kondensator]] [[frekuensi radio]] yang kehilangan frekwensinya rendah.
 
Kebanyakan barang dari plastik untuk keperluan medis atau labolatorium bisa dibuat dari polipropilena karena mampu menahan panas di dalam autoklaf. Sifat tahan panas ini menyebabkannya digunakan sebagai bahan untuk membuat ketel (ceret) tingkat-konsumen. Wadah penyimpan makan yang terbuat darinya takkan meleleh di dalam mesin cuci piring dan selama proses pengisian panas industri berlangsung. Untuk alasan inilah, sebagian besar tong plastik untuk produk susu perahan terbuat dari propilena yang ditutupi dengan foil aluminium (keduanya merupakan bahan tahan-panas). Seusai produk didinginkan, tabung sering diberi tutup yang terbuat dari bahan yang kurang tahan panas, seperti polietilena berdensitas rendah (LDPE) atau [[polistirena]]. Wadah seperti ini merupakan contoh yang bagus mengenai perbedaan modulus, karena tampak jelas beda kekenyalan LDPE (lebih lunak, lebih mudah dilenturkan) dengan PP yang tebalnya sama. Jadi wadah penyimpan makanan dari polipropilena sering memiliki tutup yang terbuat dari LDPE yang lebih fleksible agar bisa tertutup rapat-rapat. Polipropilena juga bisa dibuat menjadi botol sekali pakai untuk menyimpat produk konsumen berbentuk cairan atau tepung, meksi HDPE dan [[polietilena tereftalat]]lah yang umum dipakai untuk membuat botol semacam itu. Ember plastik, baterai mobil, kontainer penyejuk, piring, dan kendi sering terbuat dari polipropilena atau HDPE, keduanya memiliki penampilan, rasa, serta sifat yang hampir sama pada suhu ambien.
 
Polipropilena merupakan sebuah polimer utama dalam barang-barang tak tertenun. Sekitar 50% digunakan dalam popok atau berbagai produk sanitasi yang dipakai untuk menyerap air (hidrofil), bukan yang secara alami menolak air (hidrofobik). Penggunaan tak tertenun lainnya yang menarik adalah saringan udara, gas, dan cair dimana serat bisa dibentuk menjadi lembaran atau jaring yang bisa dilipat untuk membentuk kartrij atau lapisan yang menyaring dalam batas-batas 0,5 sampai 30 mikron. Aplikasi ini bisa ditemukan di dalam rumah sebagai saringan air atau saringan tipe pengondisian udara. Wilayah permukaan tinggi serta polipropilena hidrofobik alami yang tak tertenun merupakan penyerap tumpahan minyak yang ideal dengan perintang apung yang biasanya diletakkan di dekat tumpahan minyak di sungai.
 
Polipropena juga umum digunakan sebagai polipropilena berorientasi dwisumbu atau '''Biaxially Oriented polypropylene (BOPP)'''. Lembaran BOPP ini digunakan untuk membuat berbagai macam bahan seperti clear bag (tas yang transparan). Saat polipropilena berorientasi dwisumbu, ia menjadi sejernih kristal dan berfungsi sebagai bahan pengemasan untuk berbagai produk artistik serta eceran.
 
Polipropilena yang berwarna-warni banyak dipakai dalam pembuatan permadani dan tatakan untuk digunakan di rumah.<ref>http://www.fibersource.com/f-tutor/olefin.htm Rug fibers </ref>
 
Militer AS pernah menggunakan polipropilena atau 'polypro' untuk membuat lapisan dasar cuaca dingin seperti kaos lengan panjang atau celana dalam yang panjang. (Saat ini, [[poliester]] menggantikan polipropilena dalam berbagai aplikasi di militer AS.<ref> http://peosoldier.army.mil/factsheets/SEQ_CIE_ECWCS.pdf ECWCS Gen. III</ref>) Kaos dari polipropilena tidak mudah terbakar, tapi bisa meleleh yang berakibat pada bekas terbakar pada bagian baju yang terkena apapun jenis ledakan atau api.<ref>[http://permanent.access.gpo.gov/lps11992/2002/fsmnov02.pdf USAF Flying Magazine. Safety. Nov. 2002].</ref>
 
Tali yang terbuat dari polipropilena cukup ringan untuk mengapung di air.<ref>[http://www.lehighgroup.com/fiber.htm Rope Materials]</ref>