Nakula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ru:Накула
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 31:
== Nakula dalam pewayangan Jawa ==
 
Nakula dalam pedalangan Jawa disebut pula dengan nama ''Pinten'' (nama tumbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dipergunakan sebagai obat). Ia merupakan putera keempat Prabu [[Pandu]]dewanata, raja negara [[Hastinapura]] dengan permaisuri Dewi [[Madri]], puteri Prabu Mandrapati dengan Dewi Tejawati, dari negara Mandaraka. Ia lahir kembar bersama adiknya, [[Sadewa|Sahadewa]] atau [[Sadewa]]. Nakula juga menpunyai tiga saudara satu ayah, putra Prabu [[Pandu]] dengan Dewi [[Kunti]], dari negara Mandura bernama [[Yudistira|Puntadewa]] ([[Yudistira]]), [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] alias [[Bima (tokoh Mahabharata)|Werkudara]] dan [[Arjuna]]
 
Nakula adalah titisan [[Aswin|Batara Aswin]], Dewa tabib. Ia mahir menunggang kuda dan pandai mempergunakan senjata panah dan lembing. Nakula tidak akan dapat lupa tentang segala hal yang diketahui karena ia mepunyai Aji Pranawajati pemberian Ditya Sapujagad, Senapati negara Mretani. Ia juga mempunyai cupu berisi "''Banyu Panguripan''" atau "Air kehidupan" pemberian Bhatara Indra.
 
Nakula mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia. Ia tinggal di kesatrian Sawojajar, wilayah negara Amarta. Nakula mempunyai dua orang isteri yaitu:
* Dewi Sayati puteri Prabu Kridakirata, raja negara Awuawulangit, dan memperoleh dua orang putera masing-masing bernama Bambang Pramusinta dan Dewi Pramuwati.
* Dewi Srengganawati, puteri Resi Badawanganala, kura-kura raksasa yang tinggal di sungai Wailu (menurut Purwacarita, Badawanangala dikenal sebagai raja negara Gisiksamodra alias Ekapratala) dan memperoleh seorang putri bernama Dewi Sritanjung. Dari perkawinan itu Nakula mendapat anugrah cupu pusaka berisi air kehidupan bernama Tirtamanik.
 
Setelah selesai perang [[Bharatayuddha]], Nakula diangkat menjadi raja negara Mandaraka sesuai amanat Prabu [[Salya]] kakak ibunya, Dewi Madrim. Akhir riwayatnya diceritakan, Nakula mati [[moksa]] di gunung [[Himalaya]] bersama keempat saudaranya.
 
== Lihat pula ==