Kerusuhan Sambas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Peristiwa sambas ke Peristiwa Sambas |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 6:
'''Peristiwa Sambas''' adalah sebuah peristiwa kerusuhan berbau suku yang pernah terjadi [[Kabupaten Sambas]], [[Kalimantan Barat]].
== Latar Belakang ==
Ada beberapa peristiwa yang menjadi tolak belakang kerusuhan ini, antara lain<ref>Departemen Pertahanan Republik Indonesia "Kerusuhan Sambas" 'Dephan.go.id', [http://www.dephan.go.id/fakta/p_sambas.htm]</ref>:
# kasus pencurian ayam oleh seorang warga suku Madura yang ditangkap dan dianiaya oleh warga masyarakat suku melayu.
Baris 19:
dihimpun dari berbagai sumber yang ada, menurut sebuah milis <ref>Bincang PK, "Kronologi Kerusuhan" 'mailarchive.com', [http://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg02329.html]</ref> menyebutkan bahwa :
"Peristiwa tertanggapnya seorang warga Madura dari Desa Rambayan
[[Tanggal 19 Januari 1999 di Desa Parit Setia]]
Penyerbuan orang Madura ke Perkampungan Melayu dengan 3 truk berisi 300 orang yang menelan korban 3 orang, dua orang melayu, 1 Dayak Mu'alaf. 1 orang mati di tempat, 2 meninggal di rumah sakit.
[[Tanggal 26 Januari 1999, Singkawang]]
Baris 41:
[[Desa Lonam Kec. Pemangkat]]
Seorang ibu peladang (melayu) ditakut-takuti dan dikejar oleh sekelompok Madura (pencari rumput) kemudian warga Melayu di sekitar Lonam yang tadinya tidak ingin terlibat akhirnya membakar rumah-rumah orang madura di desanya (dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa karena penduduknya telah diungsikan).
[[Pemangkat (Desa Prapakan)]]
Pihak madura melakukan pencegatan di jalur lintas Pemangkat khususnya Desa Prapakan.
[[Pemangkat, 17 Maret 1999]]
Baris 53:
[[Selakau, 17 Maret 1999]]
Terjadi tabrak lari di pasar Selakau oleh orang Madura, tersangka lari dan tertangkap oleh masa dan dianiaya sampai meninggal.
Selanjutnya pembakaran massal terjadi pula di Desa Mentibar sampai di daerah pegunungan Selindung.
Baris 62:
[[Sanggau Ledo, 17 Maret 1999]]
Adanya pembakaran pemukiman Madura karena adanya berita terbunuhnya orang Dayak di Pemangkat (pada umumnya warga Madura telah diungsikan ke pasir Panjang sebelum pembakaran).
Pedalaman akan turun ke kota Singkawang namun aparat
Kamis dinihari tanggal [[18 Maret 1999]] terdengar letupan senapan, kabarnya dayak datang kembali namun berhasil diblokade oleh pasukan keamanan.
Baris 69:
[[Jum'at siang 19 Maret 1999,]]
Dayak Pedalaman sudah memasuki batas blokade keamanan, tawar-menawar tidak dapat diatasi kemudian aparat memerintahkan kepada penduduk Madura (khususnya wanita dan anak-anak untuk mengungsi).
[[Singkawang]]
Pemukiman Madura yang semula tidak ada tanda-tanda akan dijadikan lahan pembakaran sudah mulai dikosongkan (Condong, Roban dan Pasiran) tetapi masih ada juga yang tetap terutama di daerah yang dekat kantor atau markas keamanan.
[[Sedau]]
Baris 82:
Hal-hal yang bisa diperhatikan terutama di daerah Singkawang kota :
a. Aparat menginstruksikan melalui para bintara agar masyarakat mengambil peran aktif didalam menjaga keamanan lingkungan, ada slogan selamatkan diri masing-masing (SDM).
siang (19 >> Maret 1999) kondisi Singkawang cukup tegang dengan isu Dayak masuk kota ditambah dengan aksi hilir mudiknya anggota keamanan dengan senjata lengkap (rata-rata 1 aparat dengan 2
senjata ; pistol dan senapan laras panjang).
b. Di tingkat elit sipil kab. Sambas beredar kecurigaan
seorang Eselon III (Kepala BPS) di depan Bupati dan Muspida, tanggapan dari Polres kurang memuaskan dengan mengemukakan alasan berkaitan dengan HAM. Bahkan dalam mengungkapkan ketidak puasan salah seorang pejabat tadi mengatakan : "ABRI terkesan kurang berwibawa dibandingkan daripada Dayak",dan hal ini diiyakan oleh kepada MAWIL Hansip setempat (purnawirawan ABRI)"
== Kronologis Kejadian versi Departemen Pertahanan RI ==
Sedangkan menurut versi DEPHAN <ref>Departemen Pertahanan Republik Indonesia "Kerusuhan Sambas" 'Dephan.go.id', [http://www.dephan.go.id/fakta/p_sambas.htm]</ref> Kronologis kejadian yang ada
yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
- Melokalisir dan mencegah meluasnya kejadian,
- Membantu mengevakuasi para pengungsi, melakukan pencarian dan penyelamatan suku Madura yang
- Membantu para pengungsi ditempat penampungan,
- Mengadakan dialog dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama, serta
- Melakukan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku kriminal.
g.
== Proses Hukum
a.
b.
== Kesimpulan ==
1. Peristiwa ini berakar antara lain pada masalah kesenjangan pendidikan, marginalisasi suku tertentu dalam menduduki posisi di pemerintahan, kesenjangan ekonomi antara suku pendatang dan suku asli serta adanya benturan budaya/perilaku sosial.<ref>Incibik Blogspot Kesimpulan "Kerusuhan di sambas" 'Incibik Blogspot', [http://incibik.blogspot.com/2009/05/kerusuhan-di-sambas.html]</ref>
|