Si Buta Lawan Jaka Sembung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan kecil
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 9:
| aproducer =
| writer =
| starring = [[Barry Prima]]<br />[[Advent Bangun]]<br />[[Sri Gudhi Sintara]]<br />[[W.D Mochtar]]<br />[[Zurmaini]]<br />[[Syamsuddin Syafei]]<br />[[Djair Warniponakanda]]<br />[[Gino Makasutji]]<br />[[Grace Zaharah]]<br />[[Hera Helmy]]<br />[[Rukman Herman]]<br />[[Yos Santo]]<br />[[Debby Rio]]<br />[[Tuty Kusnendar]]
| music = [[Gatot Sudarto]]
| cinematography = [[Asmawi]]
Baris 42:
Setelah sembuh, Dewi Magi meminta bantuan gurunya untuk menangkap Kinong, adik dari Si Buta, untuk mendapatkan dua umpan, Jaka Sembung dan Si Buta sekaligus. Dewi Magi adalan pemimpin sebuah perguruan wanita liar yang semua anggotanya menyimpan dendam pada laki-laki. Mereka gemar menculik laki-laki untuk dijadikan pemuas nafsu birahi sebelum dilempar mati ke sebuah sumur maut yang berisi [[ular]]. Demikian juga nantinya nasib Kinong yang di gantung sebagai umpan di atas sumur maut tersebut.
 
Jaka yang datang seorang diri tidak bisa berbuat apa-apa melihat Kinong berada diatas sumur maut, namun kedatangan Si Buta dan guru Jaka berhasil membantu Jaka dalam menyelamatkan Kinong. Dewi Magi dan murid-muridnya kewalahan menghadapi Jaka Sembung dan Si Buta, hingga ia meminta bantuan gurunya dan De Mandes. Kedatangan guru Magi ternyata mampu membuat kewalahan Jaka Sembung dan gurunya. Setelah pertarungan sengit, akhirnya mereka mampu mengalahkan guru Dewi Magi. Kemudian datanglah pasukan ''kompeni'' yang dipimpin De Mandes dan Dewi Magi menembaki mereka. Saat itulah muncul Bajing Ireng ([[Zurmaini]]) yang kemudian membantu Jaka Sembung. Kedatangan Bajing Ireng mampu membuat pasukan ''kompeni'' De Mandes kalang kabut, namun Bajing Ireng tertembak oleh pasukan ''kompeni''. Sementara itu De Mandes hendak memanfaatkan kekacauan ini untuk membunuh semua musuhnya dengan sekali tepuk. De Mandes mengarahkan meriam penghancur ke arah Si Buta dan kawan-kawannya. Dewi Magi mengetahui rencana licik tersebut dan karena cintanya pada Si Buta yang sebenarnya masih tulus, dia mengorbankan dirinya dengan menerima peluru meriam penghancur. Dewi Magi akhirnya tewas oleh peluru [[meriam]] yang di sulut Kapten De Mandes. Kesadaran akan perbuatannya yang salah telah didapatnya walaupun terlambat, sedangkan Si Buta, Jaka Sembung, Ki Sapu Angin dan Bajing Ireng selamat untuk meneruskan perjuangan mereka melawan penjajah.
 
== Pemeran ==