Ketika bangsa [[Romawi]] menjajah Yunani maka resep dan cara pembuatan ''cheesecake'' pun mulai dikenal oleh bangsa tersebut.<ref name="about"/> <ref name="food editorials"/> <ref name="whats cooking"/> Mereka pun menamakan ''cheesecake'' dengan "''placenta"'' dan beberapa ada juga yang menyebutnya "''libum"''.<ref name="whats cooking"/> <ref name="ancient">{{en}} {{cite book | author=Wilkins, John M. & Shaun Hill | title=Food in the Ancient World | publisher= Blackwell Publishing | year=2006 | id=ISBN 978-0-631-23550-7}} Page 2, 127.</ref> Libum sering dibawa oleh orang-orang Romawi ke [[kuil]] untuk diberikan sebagai persembahan kepada [[dewa]]-dewa mereka.<ref name="whats cooking"/> Resep pembuatan libum pernah ditulis oleh [[Marcus Porcius Cato]] (234-149 SM) yang merupakan seorang politikus asal [[Roma]].<ref name="whats cooking"/> Dalam risalahnya yang berjudul "''De Agricultura''" atau "''De Re Rustica''", ia mencatat bahwa ''libum'' dibuat dengan menggunakan keju yang dihancurkan, tepung, dan telur.<ref name="whats cooking"/> <ref name="oxford">{{en}} {{cite book | author=Davidson, Alan | title=The Oxford Companion to Food | publisher= Oxford University Press | year=2006 | id=ISBN 978-0-19-280681-9}} Page 162.</ref> <ref name="ancient"/> Kue ''libum'' tersebut dimakan ketika masih hangat dan menggunakan keju yang asin rasanya.<ref name="timeline">{{en}} [http://www.foodtimeline.org/foodcakes.html#cheesecake Cheesecake & New York Cheesecake], ''Food Timeline''. Diakses pada 13 Juni 2010.</ref> Tekstur dari ''libum'' memiliki kesamaan dengan ''cheesecake'' panggang modern, yaitu bagian tengah yang lembut dan permukaan yang berwarna coklat keemasan.<ref name="timeline"/> Resep ''cheesecake'' lainnya ditulis oleh [[Athenaeus]], seorang penulis asal Yunani, pada 230 M.<ref name="whats cooking"/> Disamping menggunakan bahan-bahan dasar seperti keju dan tepung, ia menambahkan madu dalam resep yang ditulisnya.<ref name="whats cooking"/>
