Sel dendritik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
k sort
ESCa (bicara | kontrib)
dev
Baris 23:
 
Sel dendritik juga diklasifikasi menurut profil fenotipe imunologis, misalnya ''plasmacytoid dendritic cell'' (pDC) yang mempunyai ekspresi [[CD123]]+.<ref name="hsc dc apc1" />
 
<!--
Sel dendritik muncul dalam kuantitas yang sedikit pada jaringan yang berada pada kontak dengan lingkungan luar, terutama pada [[kulit]] (umum disebut [[sel Langerhans]]) dan lapisan mukosa dalam dari [[hidung]], [[paru-paru]], [[lambung]] dan [[usus]]. Mereka juga dapat ditemukan pada [[darah]].
-->
 
Sel dendritik pertama kali ditemukan oleh [[Ralph M. Steinman]], [[Dinah S. Lustig]], dan [[Zanvil A. Cohn]] pada tahun 1972.<ref name="rcsed DC I" /> Pada saat itu ditemukan sejumlah sel pada organ [[limpa]] yang diperkirakan berasal dari sel prekursor pada [[sumsum tulang]] atau bagian dari limpa yang disebut [[pulpa merah]].<ref>{{en}}{{cite web
Baris 40 ⟶ 36:
| work = Rockefeller University; Ralph M. Steinman, Dinah S. Lustig, dan Zanvil A. Cohn
}}</ref> Pada percobaan ''in vitro'' lebih lanjut, sel dendritik tidak menunjukkan sifat dan fungsi seperti [[limfosit]], [[makrofaga]] atau sel retikular non-fagositik.<ref name="PMC21396801431" />
 
==Lintasan sel dendritik pada silsilah limfosit==
Kemungkinan adanya hubungan yang sangat dekat antara DC dan [[monosit]] kembali
diperbincangkan setelah beberapa penemuan yang menyebutkan adanya sel prekursor yang berkembang menjadi DC dan sel limfoid. Untuk itu, istilah, sel dendritik limfoid, dimaksudkan untuk mengacu pada jenis dari sel dendritik yang berasal dari silsilah prekursor [[limfosit]].
 
Pada awalnya, istilah, limfoid, digunakan pada model [[tikus]] untuk menjelaskan beberapa fitur sel dengan prekursor yang sama dengan [[sel T]]. Fitur ini menunjukkan karakteristik yang berbeda dengan yang terdapat pada [[sel mieloid]], khususnya pada ekspresi [[fenotipe]] CD11b, CD13, CD14, dan CD33.
 
Di dalam darah, prekursor sel dendritik limfoid dapat berupa sel yang mirip seperti [[sel plasma]] dengan ekspresi CD4<sup>+</sup> dan CD11c<sup>+</sup>, atau berupa [[sel progenitor]] yang mempunyai potensi untuk terdiferensiasi menjadi [[sel T]] atau [[sel NK]]. Sel progenitor semacam ini banyak tersebar pada jaringan limfoid sekunder dan kelenjar [[timus]].
 
Sel dendritik limfoid juga dapat berkembang dari sel progenitor lain dari kelenjar timus, yang terstimulasi oleh [[sitokina]] [[interleukin-3|IL-3]], dan dari sel prekursor pada kelenjar [[tonsil]] yang distimulasi oleh [[ligan]] CD40. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa [[interleukin-2|IL-2]] dan [[interleukin-5|IL-5]] dapat menstimulasi sel progenitor berekspresi [[CD34]]<sup>+</sup> menjadi sel dendritik yang mempunyai beberapa sifat seperti sel NK.
 
Namun tidak satu pun sel dendritik limfoid dapat terdiferensiasi dari sel prekursor, oleh stimulasi [[GM-CSF]] ({{lang-en|granulocyte macrophage colony-stimulating factor}}).
 
==Rujukan==