Jaulung Wismar Saragih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier)
Baris 11:
Kedatangan penginjil RMG (''Rheinische Missions-Gesselschaft'' - kelompok penginjil dari [[Jerman]]) ke daerah Simalungun, terutama [[Raya, Simalungun|Pematang Raya]] yang dipimpin oleh Pdt. [[August Theis]] untuk memperkenalkan [[Alkitab]] dan ajaran [[Kristen]] pada Djaulung muda. Semangatnya untuk maju mendorongnya untuk masuk sekolah Zending di Pematang Raya setelah ia dibaptis pada tanggal [[11 September]] [[1910]]. Setelah dibaptis inilah ia menambahkan nama Wismar ke dalam namanya.<ref>Juandaha Raya P. Dasuha, Martin L. Sinaga, Tole! Den Timorlanden das Evangelium!, Kolportase GKPS, Pematang Siantar, 2003, hlm. 178.</ref>
 
Selanjutnya ia meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di ''Kweekschool'' (sekolah guru) di [[Narumonda]], [[Tapanuli]], selama tahun [[1911]]-[[1915]].<ref>Mansen Purba, "Pengantar untuk Jaulung Wismar Saragih," Rondahaim: Sebuah Kisah Kepahlawanan Menentang Penjajah di Simalungun, Bina Budaya Simalungun, Medan, [[1993]]].</ref><ref>J. Wismar Saragih, Memorial Peringatan Pendeta J. Wismar Saragih (''Marsinalsal''), BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1977, hlm.56-59.</ref> Setelah lulus ia sempat mengajar selama 6 tahun. Namun pengangkatannya sebagai pegawai negri pada tahun [[1921]] menghentikan karirnyakariernya sebagai Guru. Pada tahun itu ia mulai menjabat sebagai ''Pangulu Balei'', satu jabatan Sekretaris Wilayah pada pemerintahan Kerajaan Panei.
 
Saat terbuka kesempatan untuk menjadi [[Pendeta]] di tahun [[1927]], ia meninggalkan profesinya sebagai pegawai negri dan mendaftarkan diri. Ia diterima di sekolah pendeta [[HKBP]] di [[Sipoholon]], Tapanuli (1927-[[1929]]). Selulusnya dari sekolah pendeta ini ia ditahbiskan di [[Simanungkalit]] pada tanggal [[15 Desember]] 1929 menjadi seorang Pendeta HKBP,<ref>J. Wismar Saragih, Memorial Peringatan Pendeta J. Wismar Saragih (''Marsinalsal''), BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1977, hlm.119.</ref> yang menjadikannya sebagai pendeta pertama dari Simalungun.