Evaporator: Perbedaan antara revisi

Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.<ref name="Hui">{{en}}Hui YH. 2006. ''Handbook of Food Science, Technology, and Engineering, Volume 3''. Boca Raton: Taylor & Francis Group. Hal:102-11. ISBN 1-57444-551-0 </ref> Evaporator umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian [[evaporasi]] (tempat di mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondenser (untuk diembunkan/ [[kondensasi]]) atau ke peralatan lainnya.<ref name="Hui"/> Hasil dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa padatan atau larutan berkonsentrasi.<ref name="Hill"/> Larutan yang sudah dievaporasi bisa saja terdiri dari beberapa komponen [[volatil]] (mudah menguap).<ref name="Hill"/> Evaporator biasanya digunakan dalam industri [[kimia]] dan industri makanan.<ref name="Hill"/> Pada industri kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh (merupakan contoh dari proses pemurnian) dalam evaporator.<ref name="Hill"/> Evaporator mengubah air menjadi uap, menyisakan residu mineral di dalam evaporator.<ref name="Hill"/> Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan garamnya.<ref name="Hill"/> Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan membutuhkan energi panas).<ref name="Hill"/> Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum, memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain.<ref name="Hill"/>