Perhimpunan Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika ! |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Indische Vereeniging''' atau '''Perhimpunan Hindia''' adalah organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda yang berdiri pada tahun [[1908]].
Indische Vereeniging berdiri atas prakarsa [[
Sejak [[Tjipto
== Perhimpunan Indonesia ==
Semula, gagasan nama ''
Pada September [[1922]], saat pergantian ketua antara Dr. [[Soetomo]] dan [[Herman Kartawisastra]] organisasi ini berubah nama menjadi '''Indonesische Vereeniging'''. Saat itu istilah "Indonesier" dan kata sifat "Indonesich" sudah tenar digunakan oleh para pemrakarsa [[Politik Etis]]. Para anggota Indonesische juga memutuskan untuk menerbitkan kembali majalah ''Hindia Poetra'' dengan [[Mohammad Hatta]] sebagai pengasuhnya. Majalah ini terbit dwibulanan, dengan 16 halaman dan biaya langganan seharga 2,5 gulden setahun. Penerbitan kembali ''Hindia Poetra'' ini menjadi sarana untuk menyebarkan ide-ide antikolonial. Dalam 2 edisi pertama, Hatta menyumbangkan tulisan kritik mengenai praktek sewa tanah industri gula Hindia Belanda yang merugikan petani.<ref>Majalah Tempo, Edisi Khusus 80 Tahun Sumpah Pemuda, 27 Oktober 2008</ref>
Saat [[Iwa
Hatta menjadi ''Voorzitter'' (Ketua) PI terlama yaitu sejak awal tahun [[1926]] hingga [[1930]], sebelumnya setiap ketua hanya menjabat selama setahun. Perhimpunan Indonesia kemudian menggalakkan secara terencana propaganda tentang Perhimpunan Indonesia ke luar negeri Belanda.
Baris 33:
== Pemberontakan PKI ==
Pemberontakan komunis di
Melalui
Pada September [[1927]] Hatta, Abdul Madjid, Nazir Pamuntjak ditangkap di [[Den Haag]] dan dibawa ke penjara Casiusstraat. Mereka dituduh menjadi anggota perkumpulan terlarang, terlibat dalam pemberontakan, dan menentang kerajaan Belanda. Salah satu yang dijadikan barang bukti adalah hubungan dengan [[Samaoen]], tokoh yang dianggap bertanggungjawab dalam pemberontakan komunis tahun [[1926]]. Bantuan uang dari Samaoen kemudian dijadikan persoalan dalam pengadilan, Perhimpunan Indonesia dituding menerima bantuan uang dari [[Moskwa]]. Demikian pula konvensi yang dibuat Hatta dengan Samaoen pada akhir Desember [[1926]], dikatakan bahwa PI mengadakan kerjasama dengan komunis untuk melawan pemerintah kolonial.
|