Bengkuang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 20:
 
== Pengenalan ==
[[Berkas:Bangkuang 070612-056 stgd.jpg |thumb|left|200px| Umbi bengkuang, ''Pachyrhizus erosus''; </br>dari [[Situgede, Bogor Barat, Bogor|Situgede]], [[Bogor]].]]
Bengkuang merupakan [[liana]] tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5[[meter|m]], sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.
 
[[Daun]] majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 [[sentimeter|cm]]; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.<ref name=steenis1981_238>[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 238.</ref>
 
[[Bunga]] berkumpul dalam [[tandan]] di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk [[lonceng]], kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. [[Buah]] polong bentuk garis, pipih, panjang 8-13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.<ref name=steenis1981_238/>
 
== Manfaat ==
Baris 31:
Tumbuhan ini membentuk umbi akar (''cormus'') berbentuk bulat atau membulat seperti [[gasing]] dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung [[gula]] dan [[pati]] serta [[fosfor]] dan [[kalsium]]. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu [[polisakarida|oligosakarida]] yang disebut [[inulin]] (bukan [[insulin]]!), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita [[diabetes]] atau orang yang berdiet rendah [[kalori]].
 
Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan [[rujak]], [[asinan]], [[manisan]] <ref name=heyne_1064>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 2. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1064-1066.</ref>, atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti [[tekwan]]. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12&nbsp;°C hingga 16&nbsp;°C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.
 
[[Berkas:Bangkuang 060307-2647 la.jpg|thumb|left|180px|Bunga]]
Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung [[rotenon]], sama seperti [[tuba]]. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.<ref name=heyne_1064/>
 
Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan dicampur dengan [[belerang]] digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di [[Jawa Tengah]], setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air [[kelapa|kelapa hijau]].<ref name=heyne_1064/>
 
[[Berkas:Jicama CDC.jpg|thumb|right|200px|Umbi bengkuang]]