Abhisit Vejjajiva: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ArthurBot (bicara | kontrib)
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 38:
 
=== Krisis Anti-Thaksin ===
Ketika PM Thaksin mengumumkan pemilu lebih awal pada 25 Februari 2006, Abhisit mengatakan bahwa ia "siap untuk menjadi perdana menteri yang menaati prinsip-prinsip pemerintahan dan etika yang baik, bukan otoritarianisme." Namun tepat hari berikutnya ia mengumumkan bahwa Partai Demokrat, bersama-sama dengan partai-partai oposisi lainnya, akan memboikot pemilu. Abhisit bergabung dengan [[Partai Bangsa Thai]] di bawah pimpinan [[Banharn Silpa-Archa]] dan [[Partai Mahachon]] yang dipimpin [[Sanan Kachornprasart]] dalam mengklaim bahwa pemilihan umum itu "tidak punya legitimasi" dan merupakan upaya Thaksin untuk "mengalihkan perhatian rakyat" dari penjualan perusahaannya [[Shin Corporation]] kepada [[Temasek Holdings]] yang bebas pajak. Abhisit juga berkata bahwa yang mungkin diperoleh dari waktu yang sangat singkat untuk mempersiapkan pemilu itu ialah "sebuah pemilu yang hasilnya persis seperti yang diharapkan Thaksin."
 
Pada 24 Maret 2006, sambil mengutip Seksi 7 [[Konstitusi Thailand 1997|Konstitusi 1997]], Abhisit mendesak Thaksin untuk mengundurkan diri dan mengusulkan agar Raja [[Bhumibol Adulyadej]] menunjuk pengganti sementara Perdana Menteri.<ref>[http://nationmultimedia.com/2006/03/26/headlines/headlines_30000239.php Prem stays silent on Democrats' latest call<!-- Bot generated title -->]</ref> Raja Bhumibol menolak gagasan itu, dan mengatakan bahwa hal itu inkonstitusional. "Meminta seorang perdana menteri yang diangkat raja tidaklah demokratis," jawab Raja. "Maafkan saya, tapi hal itu sungguh kacau. Tidak rasional."<ref>[http://www.nationmultimedia.com/2006/04/27/headlines/headlines_30002592.php Pidato Yang Mulia Raja tanggal 26 April 26 (terjemahan tak resmi)<!-- Bot generated title -->]</ref>
Baris 54:
 
=== Arah kebijakan ===
Pada 29 April Abhisit mengumumkan pencalonannya sebagai Perdana Menteri pada konvensi tahunan Partai Demokrat. Ia menjanjian "agenda untuk rakyat", dengan pendidikan sebagai fokus utamanya. ia menggunakan slogan kampanye "Mengutamakan Rakyat". Ia juga berjanji untuk tidak melakukan swastanisasi terhadap kebutuhan dasar rakyat seperti listrik dan air minum dan menasionalisasikan perusahaan-perusahaan negara yang telah diswastanisasikan oleh Thaksin.<ref>[http://nationmultimedia.com/2006/04/30/headlines/headlines_30002879.php Abhisit vows fresh start, honest govt<!-- Bot generated title -->]</ref> Tentang unsur-unsur utama dari apa yang disebut "Thaksinomics" (sistem ekonomi Thaksin), Abhisit menjanjikan "manfaat dari kebiajkan-kebijakan merakyat tertentu, seperti misalnya skema pemeliharaan kesehatan 30-Baht, Dana Desa dan skema KMB (Kecil Menengah Besar), tidak akan dibatalkan melainkan ditingkatkan." Ia kemudian mendesak agar skema pemeliharaan kesehatan 30 Baht Thaksin yang populer harus digantikan dengan sistem yang memberikan akses pelayanan kesehatan yang sama sekali gratis.<!-- referensi pranala mati dihapus --> Abhisit menyatakan bahwa semua anggota parlemen Demokrat di masa depan harus mengumumkan kekayaan mereka dan setiap keterlibatan mereka dalam perusahaan-perusahaan swasta. (Menurut undang-undang, hanya anggota-anggota kabinet saja yang diharuskan mengumumkan kekayaan mereka.)<ref>[http://nationmultimedia.com/2006/04/29/headlines/headlines_30002859.php Abhisit announces candidacy for PM<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Abhisit mengumpulkan dana sejumlah Bt200 juta pada makan malam Hari Jadi ke-60 Partai Demokrat. Ia membentangkan sejumlah kebijakan energi, termasuk:<ref>[http://www.nationmultimedia.com/2006/05/30/politics/politics_30005236.php Can Abhisit lead Thailand?<!-- Bot generated title -->]</ref>
* Meningkatkan pembayaran deviden dari [[PTT]] dan menggunakan dananya untuk membayar kembali utang Dana Minyak
* Mengizinkan [[EGAT]] menyerap sebagian dari harga miinyak yang meningkat, karena EGAT yang tidak terdaftar tidak mempunyai insentif untuk meningkatkan pengembalian investasi mereka.
Baris 69:
 
=== Kudeta militer ===
Pada 19 September, hanya beberapa waktu sebelum pemilu yang dijadwalkan, militer merebut kekuasaan dalam [[kudeta Thailand 2006]]. Abhisit segera menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kudeta itu hanya beberapa jam sebelum semua kegiatan politik dilarang:
 
{{cquote|Kami tidak dapat dan tidak mendukung segala perubahan yang inkonstitusional dalam bentuk apapun, tetapi hal itu sudah terjadi. Negara harus berjalan terus dan cara yang terbaik ialah agar para pemimpin kudeta dengan segera mengembalikan kekuasaan kepada rakyat dan melaksanakan pembaruan-pembaruan yang mereka janjikan. Mereka harus membuktikan diri. Saya mendesak mereka agar mencabut semua pembatasan sesegera mungkin. Tidak perlu menyusun sebuah konstitusi baru. Mereka dapat membuat perubahan-perubahan terhadap konstitusi 1997 dan bila demikian halnya, tak perlu menunggu sampai setahun. Enam bulan sudah cukup.<ref>The Nation, [http://bangkokpost.net/breaking_news/breakingnews.php?id=113080 Abhisit criticises, then politics banned], 21 September 2006</ref>}}
Baris 76:
 
=== Dukungan terhadap konstitusi junta ===
Abhisit mendukung [[Konstitusi baru Thailand|rancangan konstitusi]] pihak junta dengan alasan bahwa hal itu kurang buruk dibandingkan yang lainnya. Abhisit mengatakan bahwa Partai Demokrat menganggap konstitusi yang baru serupa dengan [[Konstitusi 1997 Thailand|Konstitusi 1997]], tetapi dengan beberapa perbaikan maupun cacat. "Bila kita ingin memuaskan [[CDRM|Dewan Keamanan Nasional]] kita akan menolak rancangan itu sehingga Dewan akan dapat membuat pilihannya sendiri. Bila kita menolak rancangan itu, hal itu sama saja dengan menyerahkan kekuasaan kepada Dewan. Kita tiba pada sikap ini karena kita peduli akan kepentingan nasional dan menginginkan gar demokrasi segera dipulihkan," katanya.<ref>The Nation, [http://nationmultimedia.com/2007/07/09/politics/politics_30039961.php Draft gets Democrats' vote], 9 Juli 2007</ref> Sambil mengakui cacat Konstitusi yang baru, Abhisit juga mengusulkan, selain meminta kerja sama dari partai-partai politik lainnya, untuk mengamandemen Konstitusi bila ia terpilih untuk berkuasa.<ref>Time Magazine, [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1655420,00.html Is Abhisit Vejjajiva Thailand's Next Leader?]</ref>
 
=== Pemilu Desember 2007 ===
Baris 82:
 
=== 2008 ===
Setelah tersingkirnya Perdana Menteri Samak Sundaravej pada 2008, Abhisit dikalahkan oleh [[Somchai Wongsawat]] dalam pemilihan [[Dewan Nasional Thailand]] untuk jabatan [[Perdana Menteri Thailand|perdana menteri]], dengan 163 banding 298 suara.<ref>[http://www.nationmultimedia.com/breakingnews/read.php?newsid=30083655 Somchai elected new prime minister]</ref> Pada [[2 Desember]] [[2008]], [[Pengadilan Konstitusional Thailand]] memutuskan untuk melarang tiga partai politik termasuk PPP terlibat dalam politik. Hal ini menyebabkan bubarnya pemerintah koalisi. Pengadilan juga melarang Somchai dan mencopotnya dari jabatannya. Ia digantikan oleh seorang wakilnya. Ketika jelas bahwa pemerintahan di bawah [[Partai Untuk Rakyat Thai]] atau Puea Thai (pengganti PPP) bukanlah pilihan yang memungkinkan untuk sisa [[Partai Chart Thai]] di bawah [[Sanan Krachonprasat]], [[Partai Pembangunan Nasional Bersatu Rakyat Thailand]] dan [[Partai Demokrat Netral]], hampir semua kecuali [[Partai Rakyat Kerajaan]] memutuskan untuk mendukung sebuah koalisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat dan dengan demikian mendukung Abhisit sebagai Pertana Menteri.<ref>http://www.nationmultimedia.com/2008/12/07/politics/politics_30090358.php</ref> Abhisit bahkan memperoleh beberapa pendukung dari PPP termasuk sekitar 37 anggota parlemen dari sebuah fraksi PPP yang disebut "Sahabat-sahabat Newin" (seperti dalam [[Newin Chidchob]]), dan dengan demikian memperoleh mayoritas untuk membentuk sebuah koalisi pemerintahan.<ref>http://www.nationmultimedia.com/2008/12/10/politics/politics_30090618.php</ref> Pada [[7 Desember]] berbagai partai mengadakan konferensi pers yang mendukung Abhisit dan pemerintahan yang dipimpin oleh Demokrat.<ref>http://www.nationmultimedia.com/2008/12/08/politics/politics_30090418.php</ref><ref>http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7774676.stm</ref> Abhisit seara resmi diangkat sebagai perdana menteri baru negara itu setelah sebuah pemungutan suara khusus di parlemen pada [[15 Desember]] [[2008]].<ref name="BBC7782950">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7782950.stm|title=New Thai prime minister elected|date=05:53 GMT, Senin, 15 Desember 2008|publisher=[[BBC news]]|accessdate=2008-12-15}}</ref>